KLIKSAMARINDA – Perkembangan kasus Covid-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) per Sabtu, 12 September2020 masih menunjukkan peningkatan. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim melaporkan adanya penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 153 kasus. Menurut Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut berasal dari 8 wilayah di Kaltim. Hanya ada dua daerah yang dilaporkan tidak ada penambahan kasus positif, yakni Mahakam Ulu dan Bontang.
Jumlah kasus konfirmasi tertinggi per 12 September 2020 tersebut berasal dari Samarinda, sebanyak 90 kasus.
“Penambahan kasus konfirmasi positif per 12 September 2020 sebanyak 153 kasus. Masing-masing kasus berasal dari Berau 1 kasus, Kutai Barat 5 kasus, Kutai Kartanegara 17 kasus, Kutai Timur 5 kasus, Paser 2 kasus, Penajam Paser Utara 1 kasus, Balikpapan 32 kasus, dan Samarinda 90 kasus. Sehingga total kasus konfirmasi hingga hari ini di Kaltim sebanyak 5752 kasus,” ujar Andi Muhammad Ishak saat melaporkan perkembangan kasus Covid-19 di Kaltim, per 12 September 2020, melalui aplikasi Zoom.
Dari perkembangan kasus konfirmasi positif di Kaltim per 12 September 2020 tersebut, tercatat angka kasus konfirmasi sebanyak 154,6 kasus per 100 ribu penduduk. Artinya, menurut Andi Muhammad Ishak, kasus positif masih terhitung tinggi di Kaltim.
Menurut Andi Muhammad Ishak, gencarnya tracing dan massifnya penularan menjadi dua faktor yang mengindikasikan penambahan jumlah kasus tersebut, khususnya kasus konfirmasi positif. Karena itu, seluruh tenaga kesehatan berupaya menemukan kasus secepat-cepatnya, sebanyak-banyaknya agar mampu melakukan pencegahan dan perawatan terhadap kasus-kasus yang ada.
Namun, upaya tersebut tak akan berpengaruh banyak terhadap penanganan kasus Covid-19 tanpa adanya partisipasi masyarakat secara menyeluruh. Antara lain dengan tetap melakukan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, hingga menjaga jarak dan menghindari kerumuman.
“Kami tetap melakukan tracing secepat-cepatnya dan sebanyak-banyaknya sehingga upaya pencegahan bisa dilakukan sedini mungkin. Meski begitu, kami juga tetap melakukan perawatan dengan kondisi kapasitas dan fasisilitas agar tetap memenuhi standar pelayanan. Tetapi, tanpa peran serta masyarakat dan pihak-pihak terkait untuk mengedukasi pentingnya pencegahan penularan Covid-19, upaya tersebut akan sulit membuahkan hasil maksimal,” ujar Andi Muhammad Ishak.
Selanjutnya, Andi Muhammad Ishak juga menyampaikan adanya penambahan pasien Sembuh Covid-19 sebanyak 100 kasus per 12 September 2020. Samarinda juga menempati jumlah kasus tertinggi pasien sembuh pada 12 September 2020.
“Kasus tersebut berasal dari Berau 2 kasus, Kutai Kartanegara 26 kasus, Balikpapan 20 kasus, Samarinda 52 kasus. Sehingga total kasus sembuh hingga 12 September 2020 dilaporkan mencapai jumlah 3446 kasus,” ujar Andi Muhammad Ishak.
Dari catatan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, angka kesembuhan telah mencapai angka 59, 9 persen dari total kasus konfirmasi positif. Sementara untuk kasus meninggal dunia, mencapai angka 4,1 persen dari kasus konfirmasi positif.
Untuk kasus meninggal dunia per 12 September 2020, tercatat ada 3 kasus yang berasal dari Balikpapan, Bontang, dan Samarinda, masing-masing 1 kasus kematian.
“Untuk kasus meninggal dunia hari ini ada 3 kasus. Antara lain dari Balikpapan 1 kasus, Bontang 1 kasus, dan Samarinda 1 kasus. Sehingga total kasus meninggal per 12 September ini mencapai 236 kasus. Untuk kasus yang masih dirawat sebanyak 2070 kasus.” ujar Andi Muhammad Ishak. (*)