KLIKSAMARINDA – Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) masih terus menyebar di berbagai daerah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Menurut Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, kondisi ini menjadi peringatan bagi semua pihak. Terutama, bagi orang-orang aktif berinteraksi dan beraktivitas di luar rumah.
Penambahan kasus-kasus baru masuk kluster keluarga, sebab terjadinya transmisi lokal. Terlebih sudah terjadi di hampir seluruh kabupaten dan kota di Kaltim, terkhusus di Samarinda.
Sampai sekarang kasus Covid-19 masih saja meningkat. Per Senin 5 Oktober 2020 tercatat warga yang terjangkit Covid-19 sudah mencapai 9.563 kasus. Terjadi penambahan sebanyak 117 kasus konfirmasi baru. Sebanyak 95 kasus di antaranya terjadi di Samarinda, Ibu Kota Provinsi Kaltim.
Selain dari Samarinda, Andi Muhammad Ishak menyebutkan kasus-kasus tersebut berasal dari Berau 5 kasus, Paser 3 kasus, dan Balikpapan 14 kasus.
“Hari ini Senin per 5 Oktober 2020, total konfirmasi positif 9.563 kasus, bertambah 117 kasus,” ujar Andi Muhammad Ishak dalam keterangan tertulisnya.
Penambahan angka kematian akibat Covid-19 di Kaltim juga mengalami peningkatan. Andi melaporkan ada 9 kasus meninggal dunia. Riinciannya adalah dari Kutai Timur 1 kasus, Paser 1 kasus, Balikpapan 4 kasus, dan Samarinda 3 kasus. Sehingga total kasus meninggal sebanyak 376 kasus.
“Tingkat kematian akibat Covid-19 berada di kisaran 3,9 persen,” ujar Andi Muhammad Ishak.
Andi Muhammad Ishak juga membeberkan angka sembuh dari Covid-19 meningkat signifikan yakni sebanyak 197 kasus yang terdistribusi dari Berau 1 kasus, Kutai Timur 29 kasus, Balikpapan 37 kasus, Bontang 6 kasus dan Samarinda 124 kasus.
Dengan demikian, imbuh Andi Muhammad Ishak, pasien sembuh 6.539 kasus meninggal 376 kasus.
Update perkembangan Covid-19 Kaltim, Senin per 5 Oktober 2020, suspek total 63.450 kasus (tambah 497 kasus), total konfirmasi positif 9.563 kasus (tambah 117 kasus), discarded/suspek negatif 49.154 kasus (tambah 1.331 kasus), probable 26 kasus dan proses 4.707 kasus. Sembuh 6.539 kasus (tambah 197 kasus). Meninggal 376 kasus dan dirawat 2.648 kasus dan dalam proses laboratorium 4.707 kasus. (*)
