NewsProvinsi Kaltim

RSJD Atma Husada Kerjasama dengan BNNP Kaltim Soal Rehabilitasi Medis

KLIKSAMARINDA – Dua lembaga di Kalimantan Timur menjalin kerjasama dalam upaya peningkatan rehabilitasi medis dan sosial. Lembaga tersebut adalah Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada Mahakam Samarinda dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur.

Kerjasama dua lembaga tersebut berkaitan dengan peningkatan kemampuan lembaga Rehabilitasi Medis dan Sosial bagi pecandu dan korban penyalahgunaan narkotika yang diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat.

Penandatanganan nota kerjasama ini berlangsung di kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur, Selasa 4 Mei 2021. Penandatanganan langsung dilakukan oleh Direktur RSJD Atma Husada Mahakam, dr. H. Jaya Mualimin, Sp.KJ, M.Kes, MARS dan Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur, Wisnu Andayana, S.ST.Mk.

Menurut dr. H. Jaya Mualimin, perjanjian kerjasama antara RSJD Atma Husada Mahakam dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur ini adalah tentang pelaksanaan peningkatan kemampuan lembaga rehabilitasi medis dan lembaga rehabilitasi sosial bagi pecandu narkoba dan korban penyalahgunaan narkotika yang diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat.

”Dengan adanya perjanjian kerjasama ini diharapkan RSJD Atma Husada Mahakam dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur dapat bersinergi dalam meningkatan pelayanan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial bagi pecandu dan penyalahgunaan narkotika,” ujar dr. H. Jaya Mualaimin melalui keterangan tertulisnya.

Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur, Wisnu Andayana menyampaikan bahwa semua lembaga rehabilitasi medis dan sosial harus memenuhi standar pelayanan minimal dan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Menurut Wisnu Andaryana, kerjasama ini merupakan bagian dari program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) sebagai upaya intervensi berkelanjutan terhadap rehabilitasi penyalahguna narkoba yang diselenggarakan oleh masyarakat dan untuk masyarakat.

Di sisi lain IBM juga memberdayakan sumber daya lokal dan memanfaatkan kearifan lokal dalam pemberian intervensi layanan. Sasaran program IBM diutamakan pada penyalahguna narkotika dengan ketergantungan tingkat ringan sampai tingkat sedang.

”Dalam pelaksanaan IBM di dalamnya ada rangkaian pelaksanaan yaitu Pemulihan Berbasis Masyarakat (PBM) dan Agen Pemulihan atau AP,” ujar Wisnu Andayana. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status