Opini

Pulihkan Ekonomi Indonesia Melalui Pariwisata

Opini oleh: Alfina Afifatur Rahma Safitri (Mahasiswa Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta)

Di saat ini, Covid-19 sangat membuat resah masyarakat Indonesia karena banyak yang terjangkit virus tersebut. Beberapa sektor yang dibuka dan aktivitas yang melibatkan kumpulan orang dalam jumlah banyak dilarang. Sekolah tatap muka diganti dengan school from home. Pekerja sebagian besar melakukan work from home. Penerbangan dan juga kereta api ditutup.

Pandemi Covid-19 juga sangat memengaruhi pariwisata Indonesia. Sebab pemerintah menutup pariwisata demi mencegah turis yang akan datang ke Indonesia membawa virus Covid-19.

Dengan adanya penutupan tempat-tempat wisata dan akses transportasi jarak jauh menimbukan turunnya ekonomi Indonesia. Padahal, pariwisata telah menjadi sumber ekonomi terbanyak bagi Indonesia. Banyaknya turis yang berlibur ke Indonesia dapat memberikan keuntungan bagi Indonesia.

Indonesia sendiri mengalami kontraksi ekonomi sebesar 5,32% pada kuartal II-2020. Ini merupakan catatan terburuk sejak 1999. Terakhir kali Indonesia mengalami kontraksi ekonomi adalah pada kuartal I tahun 1999 sebesar 6,13%. Inilah yang menjadikan sektor transportasi mengalami kontraksi hingga 3,57%.

Selain itu, para pedagang yang ada di tempat wisata pun ikut resah. Yang dulunya ramai masyarakat yang berlibur dan membeli oleh-oleh, sekarang sepi pembeli. Sehingga menurunkan ekonomi mereka.

Padahal sumber ekonomi mereka dari berjualan tersebut dan uang hasil penjualan untuk makan setiap harinya. Hal ini tidak hanya berdampak pada penjual oleh-oleh saja. Namun juga berpengaruh pada industri lainnya yang juga dapat menimbulkan PHK besar-besaran.

Pada akhirnya banyak penjual yang beralih ke penjualan online. Namun tidak semua orang bisa melakukan hal tersebut. Sebab masih banyak orang yang belum paham akan gawai dan masih sangat lekat dengan budaya daerah mereka.

Di daerah Bali, daerah yang terkenal akan budaya dan wilayahnya yang sangat indah dan sangat dikagumi oleh para turis domestik maupun manca negara menjadi daerah titik ekonomi pariwisata Indonesia terjadi karena tempat yang sangat strategis.
Di saat pandemi banyak memengaruhi taksu budaya Bali.

Sebab budaya Bali adalah budaya yang adiluhung, bermutu tinggi, dan ,memiliki nilai luhur yang secara langsung memengaruhi masyarakatnya. Sehingga walaupun kondisi ekonomi Bali terpuruk namun tidak memengaruhi keberlangsungan budaya Bali.

Hanya saja upacara pementasan kesenian dibatasi. Mengapa hal itu dilakukan? Sebab jika budaya Bali terkikis hal tersebut akan memengaruhi besar pada ekonomi Bali. Karena sumber ekonomi di Bali tergantung pada budayanya hingga pariwisata di sana sangat lekat akan budaya yang ada di Bali

Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menargetkan Bali dapat memulihkan kembali sektor pariwisata Indonesia sebab Bali memberikan dampak yang sangat luas. Sebab jumlah wisata asing di Indonesia pada 2019 lebih dari 40% selalu datang ke Bali dengan penerbangan langsung.

Untuk itu sangat penting untuk bisa mengimplementasikan protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya. Maskapai Garuda Indonesia juga melihat kemajuan positif untuk penerbangan ke Bali dan akan memaksimalkan dengan catatan tetap melaksanakan protokol kesehatan.

Semoga saja dengan dibuka kembali pariwisata, akan membawa dampak positif bagi Indonesia dan sekitarnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button
DMCA.com Protection Status