Libur Lebaran Warga Samarinda Padati Tempat Wisata
KLIKSAMARINDA – Sejumlah tempat rekreasi dan pemandian di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, sejak Minggu pagi, 16 Mei 2021, dipenuhi pengunjung. Warga mendatangi tempat-tempat tersebut untuk menikmati waktu libur Lebaran.
Warga secara terbuka melanggar larangan aktivitas selama libur Lebaran. Pelanggaran lainnya, pengunjung tidak menggunakan masker.
Di pemandian Kampung Serayu, Kecamatan Samarinda Utara, misalnya, petugas berulang kali menegur pengunjung. Begitu pula dengan kawasan wisata Salma Sofa di Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang.
Di sana, warga tampak berkumpul di pinggir kolam pemandian tanpa menjaga jarak dan tanpa menggunakan masker.
Pengelola kawasan wisata Salma Sofa Samarinda, Abdulah HS mengaku, warga membludak saat libur Lebaran. Pihaknya kemudian mengambil tindakan mengatur waktu kunjungan.
Caranya, pengelola membatasi jumlah kunjungan dengan teknik buka pintu. Tujuannya agar pengunjung tidak terlihat berkerumun di dalam objek wisata.
“Hari ini memang puncak dari libur Hari Raya. Libur Hari Raya pertama, kita tutup. Hari kedua kita buka namun tidak seberapa hasilnya. Berhubung ini pengunjungnya banyak, kita ikuti protokol. Kita setengah jam tutup. Yang di dalam, keluar sekitar 10 persen. Baru masuk lagi sekitar 10 persen, bergantian,” ujar Abdullah HS.
Sementara itu, warga pengunjung mengakui takut akan bahaya Covid-19. Namun, mereka tidak mau kehilangan moment liburan Hari Raya Idulfiti ini.
“Takut sih, tapi mau dibilang apa. Anak-anak mau liburan juga,” ujar Eka, warga Samarinda.
Kedua tempat tersebut mendapatkan pengawasan dari Satgas Covid-19. Hasil pengawasan tersebut nantinya akan dilaporkan kepada Tm Satgas Covid-19 Kota Samarinda untuk menentukan teguran atau sanksi terhadap pengelola kedua kawasan wisata tersebut.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Samarinda, Ifran, kecewa dengan adanya kerumunan di tempat rekreasi. Namun begitu, Ifran mengaku akan lebih waspada dan meningkatkan pencegahan penyebaran Covid-19 di Samarinda.
“Ini intervensi buat kita sendiri. Ke depan, kita lebih tingkatkan dengan lebih etis. Jangan sampai pengunjung sudah datang begini. Kita berupaya untuk supaya wabah ini tidak keluar,” ujar Ifran. (*)