Pilkada Samarinda 2 Minggu Lagi, Ini Himbauan Wali Kota
KLIKSAMARINDA – Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang, meminta agar semua elemen mendukung pelaksanaan Pilkada. Dukungan tersebut diperlukan mengingat situasi Pilkada di tahun ini berbeda karena berlangsung di tengah pandemi Covid-19.
’’Tidak akan mungkin penyelenggara KPU bekerja sendiri dengan jajarannya. Kita akan dukung bersama OPD terkait Linmas, Satpol PP, rekan-rekan Polri, Bapak dari Kapolri mohon untuk mengarahkan jajarannya dan juga rekan-rekan TNI. Karena memang situasi Pilkada saat ini, belum pernah terjadi dalam sejarah bangsa Indonesia, di tengah pandemi. Ini baru pertama kali, pengalaman baru bagi kita semua,” ujar Syaharie Jaang usai mengikuti rapat analisa dan evaluasi tahapan Pilkada via virtual dari Kementerian Polhukan, Senin 23 November 2020.
Syaharie Jaang berharap, seluruh pihak yang berpartisipasi dalam Pilkada dan masyarakat secara umum dapat tetap menjaga kesehatan sekaligus menjaga kondusivitas kota dalam pelaksanaan Pilkada.
“Semoga kita yang bertugas selalu diberikan kesehatan dan Kota Samarinda dalam pemilihan Pilkada berjalan dengan kondusif,’’ ujar Syaharie Jaang.
Sementara itu, dalam rapat virtual Pemantapan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota di Command Center, Diskominfo Kota Samarinda, yang berlangsung Selasa, 24 November 2020, Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Kota Samarinda Tejo Sutarnoto meminta seluruh camat dan lurah se Kota Samarinda agar melaporkan kesiapan menghadapi pesta demokrasi yang akan diadakan 2 minggu mendatang.
Mengingat masa pandemi yang masih belum berakhir, camat dan lurah diwajibkan untuk berkoordinasi kepada KPU agar setiap TPS harus mematuhi protokol kesehatan dengan menyiapkan tempat cuci tangan dan sabun. Kemudian disusul oleh tes rapid kepada setiap petugas TPS untuk meminimalisir penyebaran Covid-19.
Tejo Sutarnoto mengharapkan agar setiap camat dan lurah agar selalu berkoordinasi kepada TPK dan TPS di daerahnya masing masing dalam hal rencana pembentukan atau pendirian TPS.
“TPS nantinya bukan hanya menjadi tempat pemungutan suara, tapi akan dikunjungi oleh Walikota dan Forkopimda,” ujar Tejo Sutarnoto. (*)