News

Mahasiswa Papua Jabodetabek Minta Pemerintah Sahkan DOB

KLIKSAMARINDA – Aksi mahasiswa Jabodetabek yang tergabung dalam Konferensi Mahasiswa Papua (KMP) berlangsung damai, Selasa 31 Mei 2022, di Komplek DPR/MPR RI dan Kementerian Dalam Negeri.

Dalam aksi ini, KMP mendesak DPR RI dan pemerintah pusat untuk segera mengesahkan Daerah Otonomi Baru (DOB) serta mendukung Otoritas Khusus (Otsus) Jilid II Papua.

Sebelumnya, DPR RI telah menerima Surat Presiden (Surpres) dari pemerintah terkait pembahasan tiga Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua.

Surpres itu mengatur pembentukan tiga DOB yang diatur dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Provinsi Papua Selatan, RUU tentang Provinsi Papua Tengah, dan RUU tentang Provinsi Papua Pegunungan Tengah.

Surpres tersebut diterima DPR RI usai pengessahan sebagai RUU usul inisiatif DPR dalam Rapat Paripurna pada Selasa 12 April 2022 lalu.

RUU itu menyatakan bahwa Provinsi Papua Selatan akan menjadikan Merauke sebagai ibu kota. Ibu kota Provinsi Papua Tengah akan berada di Timika. Ibu kota Provinsi Papua Pegunungan Tengah adalah Wamena.

Adanya RUU itu mendapat respon aktif dari Konferensi Mahasiswa Papua (KMP) wilayah Jabodetabek. Sebagai respon lanjutan, mahasiswa membentuk gerakan aksi damai mendukung serta mendesak DPR RI segerah mengesahkan DOB Papua.

Tidak hanya itu, KMP juga menyatakan sikap mendukung Otsus Jilid II dan meminta agar pemerintah segera untuk merealisasikannya demi pemerataan pembangunan di tanah Papua.

Dalam aksi tersebut, Konferensi Mahasiswa Papua (KMP), menyatakan 3 tuntutan.
1. Mendesak DPR RI untuk segera mengesahkan Daerah Otonom Baru (DOB) Papua demi percepatan pemeratan pembangunan dan kesejahteraan sosial.
2. Mendukung kelanjutan pelaksanaan Otsus Papua Jilid II.
3. Menolak segala bentuk aksi unjuk rasa / demo penolakan terhadap kelanjutan Otsus Papua Jilid II & Daerah Otonomi Baru.

Koordinator aksi Konferensi Mahasiswa Papua (KMP), Moytuer Boimasa mengatakan, aksi ini merupakan bentuk tindakan kepedulian para pemuda Papua dalam pemerataan pembangunan di tanah Papua.

Moytuer Boimasa menambahkan, perlu adanya pemekaran agar masalah ekonomi yang tengah terjadi di tanah Papua segera terselesaikan.

“Ini adalah bentuk respon dari kami para pemuda Papua, peduli akan pemerataan dan juga sebagai solusi masalah ekonomi yang ada di tanah kami Papua,” ujar Moytuer Boimasa melalui keterangan pers.

Moytuer Boimasa juga mengajak kepada pemuda Papua untuk ikut dalam barisan massa aksi dalam menyuarakan semangat kemajuan dan keadilan bagi tanah Papua.

“Kami mengajak teman-teman mahasiswa/i dan masyarakat se-tanah Papua untuk bersama-sama hadir dan menyuarakan semangat kemajuan,” ujar Moytuer Boimasa. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status