KLIKSAMARINDA – Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi M Ishak menyatakan bahwa satu kasus pasien terkonfirmasi Covid-19 asal Bontang dinyatakan sembuh. Andi mengungkapkannya saat video konferensi, Selasa 7 April 2020.
Pasien yang sembuh ini merupakan perempuan dengan usia 42 tahun (KTM 2) berasal dari kluster Sinode yang telah dirawat di RSUD Taman Husada Bontang sejak 15 Maret 2020 lalu. Yang bersangkutan dinyatakan sembuh dari hasil swap laboratorium sebanyak dua kali dengan hasil negatif.
“Dapat kabar gembira hari ini ada 1 kasus dinyatakan sembuh ini berasal dari Kutai Timur yang dirawat di Rumah Sakit Umum Taman Husada Bontang,” ujar Andi.
Menurut Andi, dari pemeriksaan klinis dari dokter yang merawat atau dokter penanggung jawabnya bahwa yang bersangkutan secara klinis memiliki kondisi yang sangat baik tidak ada gejala dan hasil foto thorak tidak terdapat lagi gambaran pneumoni.
Andi juga menerangkan tak ada penambahan kasus konfirmasi positif covid-19 per 7 April 2020. Kasus terkonfirmasi positif tetap 31 kasus. Hasil negatif dan meninggal dunia tidak ada penambahan dan kasus sembuh total akumulatif menjadi 3 kasus.
Adapun untuk pasien pertama yang berasal dari Samarinda, Andi menjelaskan pasien berada dalam kondisi stabil dan telah melakukan pemeriksaan swap dengan hasil negatif namun untuk dinyatakan sembuh pasien harus melewati hasil swap dari laboratorium sebanyak dua kali dengan hasil negatif.
“Jadi kita masih menunggu hasil swap berikutnya yang sudah dikirimkan tanggal 4 April kemarin mudah-mudahan hasilnya segera kita bisa terima paling lambat hari ini atau besok,” ujar Andi yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Dinkes Kaltim.
Untuk perkembangan Covid-19 di Kaltim per 7 April 2020, orang dalam pemantauan (ODP) ada penambahan sebanyak 145 kasus sehingga total ODP akumulatif menjadi 4776 kasus. Pasien Dengan Pengawasan (PDP) ada penambahan 5 kasus. Namun ada koreksi 1 kasus dari Berau terdapat data ganda sehingga total PDP yang ada di Berau asalnya 22 kasus menjadi 21 kasus.
“Jadi total akumulatif PDP yang ada di Kaltim saat ini ada 232 kasus,” ujar Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kaltim ini. (*)