Diskusi Bersama Stafsus Presiden, TIDAR Kaltim Bahas Peningkatan IPP
KLIKSAMARINDA – TIDAR Kaltim menggelar bukber dan diskusi santai bertema “IKN dan Pengembangan SDM Muda Indonesia”. Dalam acara yang berlangsung di Warkop Bagios Jl. Basuki Rahmat, Samarinda, Sabtu (23/2/2024), TIDAR menghadirikan Staf Khusus Presiden RI Gracia Josaphat Jobel Mambrasar atau yang akrab disapa Billy Mambrasar sebagai narasumber.
Ketua PD TIDAR Kaltim Akhmed Reza Fachlevi mengungkapkan, kegiatan ini sekaligus ajang silaturahmi bersama teman-teman PP, PD dan PC TIDAR. Selain bukber, Reza mengaku senang dengan kehadiran Billy yang juga sebagai Kabid Pendidikan PP TIDAR. Dalam kesempatan tersebut juga, Reza mengakui untuk saat ini Kaltim masih terus berusaha meningkatkan IPP Kaltim guna menunjang SDM menyambut hadirnya IKN Nusantara.
“Target Kaltim di tahun 2024 tentu IPP Kaltim masuk 10 besar, dimana hadirnya IKN Nusantara diharapkan pemuda-pemuda Kaltim dapat mengambil peran dan tak hanya jadi penonton saja. Apalagi Kaltim merupakan mitra strategis dari IKN,” ucapnya.
Ia juga mengapresiasi program yang akan dilaksanakan oleh Billy terkait Petani Milenial. Reza berharap program tersebut dapat berjalan efektif dan mempercayakan kepada Billy untuk melaksanakannya.
“Ya kita tahu pemuda di Kaltim itu jarang minat untuk menjadi petani. Harapan saya, dengan program yang dibawa bro Billy dapat membuat kesadaran pemuda di Kaltim terbuka bahwa petani itu memiliki peranan penting terhadap ketahanan pangan suatu daerah,” sampainya.
Sementara itu, Billy mengungkapkan Kaltim ini memiliki wilayah yang kaya dan luas. Dimana peran pemuda sangat dibutuhkan disini, seperti diketahui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kaltim mencapai 78,20. Berbanding terbalik dengan IPP yang stagnan di angka 52,50.
“Oleh sebab itu kita harus bangkitkan kesadaran pemuda agar mau berperan aktif terhadap pembangunan daerah. Sehingga IPP Kaltim dapat meningkat. Saya berharap, program yang saya bawa ini dapat mebangkitkan semangat pemuda sebagai petani milenial. Tujuannya membuat pemuda melek akan pentingnya itu petani di suatu daerah, apalagi Kaltim ini mitra strategis IKN tentu misalnya pemuda Kaltim banyak yang berminat sebagai petani, tentu hal itu akan semakin baik,” ucapnya.
Billy melanjutkan, ia ingin pemuda-pemudi di Kaltim terlibat dalam sektor-sektor berkelanjutan seperti pertanian, ekonomi kreatif, dan inovasi. Apalagi dalam kunjungannya ke Kaltim, dirinya bersama tiga kementerian yakni Kemenpora serta Kemenparekraf, hal itu sebagai langkah nyata pemerintah dalam mendorong inovasi dan kreativitas di daerah.
“Dalam konteks pemindahan Ibukota yang semula di DKI Jakarta ke IKN Nusantara, Kaltim bisa menjadi penyuplai utama kebutuhan pangan, sehingga tidak perlu bergantung dari daerah lain. Anak-anak muda Kaltim harus menjadi pemasok utama makanan, sayur, daging, dan telur ke IKN,” tutupnya. (ri/adit)