Catat, Malindo Air Mulai Layani Penerbangan Ke Australia
Malindo Air, member of Lion Air Group, telah meluncurkan layanan baru internasional. Penerbangan perdana bernomor OD-171 berangkat dari Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur atau disingkat KLIA (KUL) pada Rabu, pukul 22.30 waktu setempat (GMT+ 8), transit satu jam di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali (DPS).
Dalam penerbangan pertama tersebut, Malindo Air menerbangkan 141 penumpang, termasuk Chief Executive Officer (CEO) Malindo Air, Chandran Rama Muthy. Malindo Air penerbangan OD-171 telah mendarat di Bandar Udara Internasional Sydney (SYD) untuk pertama kalinya secara mulus pada 06.40 waktu setempat (GMT+ 10).
Para penumpang disambut hangat oleh Manajemen Bandar Udara Internasional Sydney dengan cinderamata dan penampilan khusus maskot Koala di pintu kedatangan.
Untuk penerbangan sebaliknya, Malindo Air menggunakan nomor penerbangan OD-172 dari Sydney menuju Kuala Lumpur melalui Denpasar. Pesawat lepas landas pukul 12.00 waktu setempat. Momen inaugural flight ini, ketika penumpang check-in,diberikan cupcake eksklusif khas Malindo Air, goody bag dan dihibur oleh Orkestra Gamelan Indonesia, untuk menghadirkan suasana Bali-Indonesia di Bandar Udara Internasional Sydney.
CEO Malindo Air, Chandran Rama Muthy, mengatakan, “Malindo Air sangat senang bisa meresmikan dan memperkenalkan rute penerbangan lintas benua yang sangat popular, yaitu Sydney. Kami optimis, layanan Malindo Air Kuala Lumpur ke Sydney akan menciptakan hubungan baik, memberikan alternatif bepergian bagi pebisnis dan wisatawan. Rute ini diproyeksikan akan terus tumbuh jumlah penumpang dengan mempromosikan pariwisata lokal yang menarik, favorit dan ramah.”
“Kedua rute mempunyai pangsa pasar kuat, salah satunya untuk perdagangan antara pelanggan Malaysia dan Sydney. Oleh karena itu, dinilai mampu mendorong pelaku bisnis untuk terbang dengan pilihan waktu keberangkatan terbaik karena Malindo Air menyediakan alternatif baru yang strategis. Sedangkan dalam pandangan prospek wisata, Malaysia dan Sydney masing-masing menyuguhkan beragam objek wisata unggulan, pertunjungan seni dan budaya menarik, wisata kuliner, petualangan mendebarkan serta sejarah. Sebagai contoh, di Sydney menonjolkan monumen Opera House, yang sebelumnya diakui sebagai salah satu Keajaiban Dunia,” lanjut Chandra.
Sydney menandai kota kelima di Australia di bawah jaringan Malindo Air, setelah Perth, Brisbane, Melbourne, dan Adelaide. Penerbangan harian antara Sydney dan Kuala Lumpur, melalui Denpasar, dioperasikan pesawat Boeing 737-800 / 900, terdiri dari 12 kursi kelas bisnis dan 150/ 168 kelas ekonomi.
Chandran menambahkan, “Untuk layanan perjalanan udara, Malindo Air menawarkan kenyamanan terbang dengan Boeing 737-800 atau Boeing 737-900ER. Penumpang akan selalu menikmati ruang kaki nyaman, layanan kelas ekonomi dan kelas bisnis. Kami berharap dapat mengeksplorasi lebih banyak frekuensi ke dan dari Sydney dalam waktu dekat.”
Tarif promosi dari Sydney ke Kuala Lumpur mulai dari AUD502.16 untuk kelas ekonomi dan AUD 1, 962.16 kelas bisnis. Sedangkan penerbangan dari Sydney ke Denpasar, tarif promosi tersedia AUD399,26 kelas ekonomi dan AUD1,699,26 kelas bisnis.
Pemesanan tersedia di www.malindoair.com , kantor penjualan tiket, pusat layanan pelanggan dan agen perjalanan pilihan.
CEO Bandar Udara Internasional Sydney, Geoff Culbert mengatakan, “Layanan baru ini menjadi berita baik untuk pelanggan, memberikan pilihan dan fleksibilitas yang lebih besar, serta membantu menarik peluang pertumbuhan di sektor perdagangan. Kami senang menyambut Malindo Air di Bandara Sydney, semakin memperkuat jaringan Asia kami dan menyediakan lebih banyak pilihan kepada pelanggan.”
“Layanan baru ini merupakan kesempatan baru setiap wisatawan maupun pebisnis dengan didukung dorongan pariwisata, memperluas bisnis serta investasi antara Australia, Indonesia dan Malaysia. Potensi yang lain dengan nilai cukup besar yaitu perkembangan utama seperti pertanian dan pendidikan.
Staff Khusus Menteri Pariwisata Indonesia, Judi Rifajantoro, memberikan apresiasi kepada Malindo Air karena telah membuka rute internasional Kuala Lumpur – Sydney. “Aksesibilitas sangat penting guna mendukung kedatangan wisatawan asing dan kami berterima kasih kepada Malindo Air atas inisiatif mengoperasikan jaringan ini. Kepada Sydneysiders yang tergabung dengan penerbangan perdana, saya berharap mereka mendapatkan pengalaman menyenangkan dan bisa melanjutkan dengan menikmati keindahan Bali di Indonesia”.
Sebagai informasi, Malindo Air adalah maskapai Malaysia yang terhubung langsung di KLIA dan KL Subang Skypark di Selangor, Malaysia. Maskapai ini mulai terbang pada Maret 2013 dengan penerbangan domestik. Ekspansi rute telah berkembang ke semua airport utama di Malaysia serta melintasi benua Asia dan Australia.
Malindo Air mengoperasikan 13 ATR 72-600 dan 29 Boeing 737 generasi modern, lebih dari 1.300 penerbangan setiap minggu di seluruh 55 rute yang terus berkembang.
Malindo Air bekerja sama (code share) Turkish Airlines, Lion Air, Batik Air, serta mitra interlining ke Xiamen Air, All Nippon Airways (ANA), Qatar Airways, Etihad Airways dan Oman Air.
Sepanjang operasional, Malindo Air telah memenangkan Airline Passenger Experience Association (APEX) 2019 dan “The Exquisite Pic Award” oleh Best International Flight Ad of “The Exquisite Pic Award” by Thomas Edison Advertisement (TEA) Awards.
Sebelumnya, memperoleh penghargaan Airline Passenger Experience Association (APEX) 2018 Four Star Major Regional Airline Recognition dan Malaysia Best Employer Brand Awards 2018, CAPA’s 2016 Asia Pacific Regional Airline of the Year, New Comer of the Year, Australia 2016/17 by Expedia.com., TOP Recognition – Malaysia SME® Preferred Airline Partner, Airline of the Year (Passenger) at the KLIA Awards 2014 and Top Performing Airline 2015 by Travelport. (rilis)