BRGM Gelar Penanaman Mangrove di Muara Jawa Ilir Kaltim Peringati Hari Lahan Basah 2024

KLIKSAMARINDA – Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) melaksanakan kegiatan penanaman mangrove di Desa Muara Jawa Ilir, Kalimantan Timur, Rabu 7 Februari 2024. Penanaman 1000 bibit mangrove ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Lahan Basah dan sebagai tindak lanjut Surat Edaran Sekretaris Jenderal KLHK tentang Penanaman Pohon Serentak.
Ayu Dewi Utari dari Sekretariat BRGM menjelaskan, penanaman dilakukan di lahan seluas 3 hektare yang direncanakan untuk rehabilitasi mangrove sepanjang 2024. Beberapa tanaman hasil penanaman 10 tahun lalu oleh Polri telah memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.
“Melalui upaya ini, diharapkan lahan tambak yang terbuka dapat dikembalikan menjadi ekosistem mangrove yang berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan,” ujar Ayu.
Selain BRGM dan KLHK, penanaman mangrove ini juga melibatkan TNI AD, Polri, Kejaksaan, Pengadilan, dan Forkopimda. Ini merupakan kontribusi berbagai pihak dalam proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai upaya pelestarian lingkungan.
Manfaat penanaman mangrove ini antara lain sebagai tempat pemijahan ikan dan kepiting yang potensial secara ekonomi. Mangrove juga mampu menyimpan karbon 5-8 kali lipat dibandingkan lahan daratan.
Sejak 2021, BRGM telah melakukan rehabilitasi mangrove seluas 7.405 hektar di Kalimantan Timur dengan melibatkan 4.192 orang dari 53 desa di 6 kabupaten/kota. Luas mangrove di Kalimantan Timur mencapai 179.000 hektar.
“Sejak tahun 2021, BRGM telah melakukan percepatan rehabilitasi mangrove di Provinsi Kalimantan Timur, menanam pohon di lahan seluas 7.405 hektar. Program ini melibatkan 4192 orang di 53 desa, yang tersebar di 6 kabupaten/kota,” ungkap Ayu.
Kegiatan serupa juga dilakukan di Provinsi Kalimantan Timur dengan luas mangrove 217 ribu hektar dan potensi habitat 113 ribu hektar. Kedua provinsi ini menjadi fokus rehabilitasi mangrove oleh BRGM.
Melalui penanaman pohon ini, diharapkan tercapai keseimbangan tiga pilar penting yaitu ekologi, lingkungan, dan sosial. Selain itu, kesadaran masyarakat untuk turut serta dalam pelestarian lingkungan juga diharapkan meningkat demi tercapainya keberlanjutan yang seimbang. (*)