BPBD Samarinda Siagakan Tim Reaksi Cepat Hadapi Banjir
KLIKSAMARINDA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda menyiapkan Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanganan Banjir di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Pembentukan TRC ini dalam upaya penanganan dan antisipasi dampak banjir di Kota Tepian.
Diketahui dalam beberapa hari terakhir, sejak Senin 21 Maret 2022, hujan mengguyur Samarinda. Hujan yang deras menyebabkan genangan air di sejumlah titik.
Akibatnya, sejumlah kawasan pemukiman warga dan akses publik mengalami banjir. Menurut Kepala BPBD Samarinda, Suwarso, pihaknya terus memantau perkembangan kenaikan debit air. Pengawasan dilakukan di area sungai maupun bendungan yang ada di Kota Samarinda.
“Pertama kita lakukan pendataan mitigasi. Kita mulai sekitar 2 hari yang lalu kita cek. Kita ingin lihat ke tingkat airnya, apakah tinggi atau tidak. Ternyata memang ada kenaikan,” ujar Suwrso, Rabu, 23 Maret 2022.
Suwarso menambahkan, hal utama dalam penanganan banjir adalah identifikasi titik pusat banjir. Selain itu, pihaknya juga melakukan identifikasi wilayah terdampak dari hujan deras dan air dari Sungai Siring.
Suwarso menerangkan, saat ini perkembangan akibat curah hujan di Samarinda yang meningkat, terjadi banjir yang melanda beberapa titik di Kota Samarinda.
Meski begitu, menurut Suwarso, ada penurunan debit air di tahun ke-3 sejak 2020 lalu. Namun di sisi lain, curah hujan justru semakin meningkat,
“Ini tahun ke-3 perkembangan sampai saat ini. Memang ada penurunan debit air. Hanya tingkat curah hujan yang meningkat. Ini yang kemudian menyebabkan banjir ini terjadi,” sambungnya.
Karena itu, pihaknya membentuk TRC untuk menghadapi persoalan banjir Samarinda. Tim ini juga akan bertugas melakukan evakuasi warga terdampak banjir.
“Tim reaksi cepat itu kita bentuk agar merespon cepat dan mengevakuasi hal-hal yang perlu di evakuasi,” ujar Suwarso.
Suwarso mengimbau agar masyarakat waspada dan mempersiapkan diri antisipasi kemungkinan banjir. Terutama ketika terindikasi adanya curah hujan tinggi dan angin kencang.
“Kami imbau masyarakat supaya lebih waspada untuk keamanan diri maupun barang-barang yang ada di dalamnya. Khususnya kepada warga yang tinggal di daerah yang selama ini terjadi genangan air,” ujar Suwarso. (Adv)