Bapaslon Pilkada Samarinda Jalani Tes Psikologi di Gedung Assesment Center BKD Kaltim
KLIKSAMARINDA – Tahapan lanjutan tes para bakal pasangan calon (bapaslon) kepala daerah (calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota) Kota Samarinda terus berlanjut. Kali ini, pada 9 September 2020, 3 bapaslon mengikuti tahapan Tes Psikologi.
Tes Psikologi ini berlangsung di gedung Assessment Center Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim, Jalan Kartini Nomor 13, Kelurahan Sungai Pinang Luar, Kota Samarinda. Hadir membuka pelaksanaan Tes Psikologi tersebut, Kepala BKD Kaltim, Diddy Rusdianyah didampingi Ketua Himpsi Kaltim, Nuraidah Wahyu Sulistyani.
Tes berlangsung mulai pukul 8.00 WITA hingga pukul 16.00 Wita yang digelar oleh Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) yang ditunjuk KPU Kota Samarinda. Tes ini dilakukan dalam dua sesi. Sesi pertama tes klasikal atau tes tertulis. Sesi kedua tes individual atau tes interview.
Ketua Himpsi Kaltim, Nuraidah Wahyu Sulistyani M.Si Psikolog mengatakan, pihaknya memeriksa kejiwaan masing-masing Paslon. Tujuan tes psikologis ini tidak hanya untuk melihat kepribadian masing-masing Paslon. Namun, juga melihat bagaimana visi pemimpin daerah itu sendiri. Ini yang membedakan pemeriksaan psikologis dengan pemeriksaan medis.
“Melihat visi misi ke depan, kemudian cara pandang yang baik, kestabilan emosi. Intinya yang kami lihat ini potensi untuk pengembangan diri,” ujar Nuraidah Wahyu Sulistyani.
Tim pemeriksa tes psikologi ini kemudian akan melaksanakan pleno bersama stakeholder dan akan menyerahkan kepada ketua tim pemeriksaan. Selanjutnya Ketua tim akan menyerahkan hasil pleno kepada KPU.
Himpsi Kaltim menjadi bagian dari tim pemeriksa kesehatan bakal paslon bersama IDI dan BNN. Menurut Nuraidah, Himpsi Kaltim di-SK-kan dari rumah sakit sehingga pada saat penyerahan rekomendasi, tidak menyerahkan hasilnya ke KPU.
Hasil dari tes psikologi ini keluar setelah 2 x 24 jam dalam bentuk dinamika kepribadian. Namun, sesuai Juknis, nantinya hasil pemeriksaan tidak berupa dinamika, melainkan rekomendasi.
“Kami akan membuat rekomendasi, disarankan atau tidak disarankan. Asalkan saat di tes kesehatan hasilnya bagus, maka mereka dinyatakan lolos dan pastinya akan ke tahap selanjutnya. Tapi kalau tidak, hanya akan menjadi catatan kami saja dan tidak menggugurkan,” ujar Nuraidah Wahyu Sulistyani.
Sebelumnya, ketiga bapaslon di Pilkada Samarinda menjalani serangkaian tes. Pertama pada Senin 7 September 2020 yaitu Medical Check Up (MCU) dalam Sesi 1 (pertama) Pemeriksaan Medis & Fisik di Rumah Sakit A.W. Syaharanie Samarinda. Kedua pemeriksaan psikiatri di RS AW Syahranie Samarinda pada 8 September 2020.
Ketiga bapaslon, yaitu Andi Harun dan Rusmadi, Zairin Zain dan Sarwono, serta Barkati dan Darlis Pattalongi, mengikuti rangkaian tes tersebut hingga Rabu 9 September 2020. (*)