KLIKSAMARINDA – Penanganan kasus Covid-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) terus menunjukkan trend adanya peningkatan kasus terkonfirmasi sembuh. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim merilis per 22 mei 2020, kasus terkonfirmasi Covid-19 yang dilaporkan sembuh sebanyak 5 kasus. Kelima kasus sembuh tersebut berasal dari Kutai Kartanegara (Kukar).
“5 Kasus (KKR 16 Laki-laki 58 tahun, KKR 18 Laki-laki 47 tahun, KKR 21 Laki-laki 50 tahun, KKR 24 Laki-laki Wanita 32 tahun, dan KKR 38 Laki-laki 48 tahun) merupakan kasus berasal dari kluster Gowa. Kasus telah dirawat di Wisma Atlet Kutai Kartanegara sejak 21 April 2020,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, melalui teleconferenxe via Zoom Cloud Meeting, Jumat 22 Mei 2020.
Andi Muhammad Ishak menyatakan, seluruh kasus tersebut dinyatakan sembuh karena dari hasil laboratorium BBLK Surabaya dan Lab RSUD AW Syahranie dinyatakan 2 kali dengan hasil negative serta hasil pemeriksaan klinis dari dokter penanggung jawab pelayanan yang merawat kasus konfirmasi Covid-19 tersebut menyatakan bahwa secara klinis memiliki kondisi sudah sangat baik, tidak ada gejala.
Kasus sembuh dari Covid-19 di Kukar tersebut ditegaskan Juru Bicara Gugus tugas Penanganan percepatan COVID-19 Kabupaten Kutai Kartanegara, dr. Martina Yulianti. melalui rilis, dr. Martina Yulianti menyampaikan penambahan 5 kasus sembuh.
“Kelima kasus sembuh masing-masing berasal dari Kecamatan Loa kulu, Kecamatan Anggana, Kecamatan Kenohan, dan Kecamatan Loa Janan,” ujar dr. Martina Yulianti, Jumat siang 22 Mei 2020.
Sementara kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 bertambah 1 orang. Pasien merupakan KK-45, jenis kelamin laki-laki, usia 34 tahun dari Kecamatan Muara Badak, tidak ada keluhan.
Riwayat perjalanan dari Gowa pada akhir bulan Maret 2020. Dilakukan rapid test tanggal 14 Mei 2020 dengan hasil reaktif. Pemeriksaan PCR dari swab tenggorok tanggal 15 Mei 2020 dengan hasil terkonfirmasi positif.
“Terhadap pasien yang terkonfirmasi positif ini, sedang menjalani masa isolasi di Wisma Atlet sejak ditemukan rapid test reaktif dan sekarang dalam keadaan stabil,” ujar dr. Martina Yulianti. (*)