KLIKSAMARINDA – Penambahan jumlah positif COVID 19 di Kalimantan Timur (Kaltim) terjadi pada update per Sabtu 18 April 2020. Jumlah positif Covid-19 juga terdeteksi terjadi melalui transmisi lokal di dua wilayah, yaitu di Kota Balikpapan dan Penajam Paser Utara.
“Untuk pengumuman hasil lab terakhir dari Lap Bapelkes Surabaya 8 dari 10 positif yang ada saat ini berasal dari perjalanan Gowa Sulawesi Selatan, dan 4 kasus lainnya dari daerah lain di Indonesia dan transmisi lokal,” kata Andi M Ishak Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Kaltim melalui aplikasi Zoom Sabtu sore 18 April 2020.
Penambahan 10 kasus positif itu berasal dari Balikpapan, Kabupaten Paser dan dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Rinciannya, 1 kasus dari Balikpapan, 2 kasus dari Paser, dan 7 kasus dari PPU (Penajam Paser Utara).
Untuk kasus Balikpapan atau BPP 1 merupakan pria 34 tahun. Pasien ini tidak memiliki riwayat perjalanan keluar daerah. Kasus ini kemungkinan besar merupakan penularan lokal. Kasus ini dilaporkan oleh RS Kanujoso Balikpapan.
“Kasus ini memperlihatkan kemungkinan terjadinya transmisi lokal di Kota Balikpapan. Bisa jadi dia tertular di tempat kerjanya. Namun memang data terkait pasien ini masih minim,” kata Andi.
Dua kasus positif lainnya yakni PSR 2 pria 23 tahun memiliki riwayat perjalanan dari Samarinda-Balikpapan saat ini dirawat dirawat di Rumah Sakit Panglima Sebaya Paser.
Sementara itu sisanya yakni PSR 1 (41),PPU 5 (45), PPU 6 (45), PPU 7 (14), PPU 8 (47), PPU 9 ( 32), PPU 10 ( 20), PPU 11 (43) semuanya laki laki merupakan pelaku perjalanan dari Gowa dengan masing-masing memiliki keluhan demam, batuk, dan pilek. Kasus di rawat di RSUD Aji Putri Bontung Penajam Paser Utara.
Mereka bersama menggunakan kapal laut saat kembali ke Balikpapan berkode PSR 2. Laki-laki 23 tahun, pelaku perjalanan dari Samarinda dan Balikpapan.
“Mereka ini satu rombongan dan selalu bersama dalam satu kelompok di atas kapal laut dari makasar menuju ke Balikpapan,” kata Andi.
Hasil lab per 18 April 2020 juga menyampaikan ada 6 kasus yang hasilnya negatif. Jadi sampai saat ini berjumlah 170 pasien dari total 352 orang. Sementara itu 54 positif, 127 menunggu hasil laboratorium, 1 meninggal dunia, 1 probable. (*)