KLIKSAMARINDA – Perkembangan kasus Covid-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) terus mengalami peningkatan jumlah konfirmasi dan kasus meninggal dunia. Per Sabtu 29 Agustus 2020, terkonfirmasi positif ada penambahan 200 kasus sehingga total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kaltim mencapai 3923 kasus. Presentase positif rate Covid-19 juga meningkat, yaitu 105 penduduk dari 100 ribu penduduk di Kaltim positif Covid-19.
“Hari ini ada penambah 200 kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kaltim. Kasus positif berasal dari Kubar dua kasus, Kutim tujuh kasus, Paser 13, PPU satu kasus Balikpapan 117, Bontang satu kasus, dan Samarinda 59, sehingga total positif 3.923 kasus,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak dalam rilis harian melalui aplikasi Zoom, Sabtu 29 Agustus 2020.
Andi Muhammad Ishak juga menyatakan, kasus meninggal dunia bertambah 8 orang. Kasus kematian berasal dari dari Samarinda tiga kasus, Bontang satu kasus, dan Balikpapan empat kasus.
“Kasus meninggal dunia hari ini bertambah 8 orang. Dari Samarinda tiga kasus, Bontang satu kasus dan Balikpapan empat kasus sehingga total meninggal dunia mencapai 155 kasus,” ujar Andi Muhammad Ishak.
Untuk pasien sembuh, menurut laporan Andi Muhammad Ishak, ada penambahan 42 kasus. Antara lain dari Berau dan Kutim maaing-masing dua kasus, Paser empat kasus, Balikpapan 20 kasus, Samarinda 14 kasus.
“Total kasus sembuh mencapai 2.300 kasus. Sementara kasus yang masih dirawat 1.468 kasus,” ujar Andi Muhammad Ishak.
Dari kondisi perkembangan Covid-19 per 29 Agustus 2020, Andi Muhammad Ishak menyebutkan jika kasus Covid-19 di Kaltim belum menunjukkan penurunan. Bahkan, insident rate terus meningkat sementara angka kesembuhan menunjukkan penurunan jumlah.
Saat ini, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim tengah melakukan upaya massip berkaitan dengan pelacakan kasus dan transmisi (tracing), melakukan testing di laboratorium, dan perawatan pasien (treatment) bagi pasien yang membutuhkan perawatan bagi pasien yang memiliki gejala sedang dan berat. Upaya tersebut, menurut Andi Muhammad Ishak, menyebabkan angka kasus semakin banyak karena upaya tersebut sebagai langkah mempercepat, memperluas, dan memperbanyak tracing, testing, dan treatment kasus untuk mencegah penularan lebih lanjut.
“Laju peningkatan kasus Covid-19 di Kaltim terus meningkat. Kita harus menekan laju penyebaran Covid-19 di Kaltim. Gerakan ini harus dilakukan bersama-sama, secara serentak dan menyeluruh. Masyarakat menjadi garda terdepan mengupayakan pencegahan semaksimal mungkin dengan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan dalam berbagai aktivitas,” ujar Andi Muhammad Ishak. (*)