News

Unmul Bakal Terapkan Program Wajib Asrama bagi Mahasiswa Baru Tahun 2024

KLIKSAMARINDAProgram wajib asrama bagi mahasiswa baru (maba) di Universitas Mulawarman (Unmul) akan mulai diterapkan pada 2024 mendatang. Nantinya, para maba wajib tinggal di asrama kampus selama satu tahun mulai semester 1 hingga 2.

Tujuan penerapan wajib asrama ini untuk memperkuat karakter kabangsaan dan meningkatkan mental mahasiswa Unmul. Alasan lainnya, Rektor Unmul Abdunnur ingin menjadikan Perguruan Tinggi terbesar di Kaltim ini bisa menjadi kampus yang mampu memberikan tolak ukur atau standardisasi hidup bagi mahasiswanya.

“Mulai dari sarana prasarana (sapras) hingga dukungan untuk proses pembelajarannya. Kemudian di situ juga ada penguatan karakter mental maupun karakter kebangsaan,” ujar Abdunnur di hadapan maba angkatan 2023 yang mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB), Kamis 3 Agustus 2023 di GOR 27 September.

Melalui program asrama ini, Perguruan Tinggi ternama di Provinsi Kaltim ini tak ingin sekadar jadi pusat keunggulan dan menghasilkan lulusan yang intelektual saja. Unmul bertekad membimbing mahasiswanya agar memiliki iman, taqwa dan karakter kebangsaan yang kuat.

Meski begitu, Abdunnur menerangkan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan ketersediaan kapasitas agar Gedung Asrama bisa segera ditempati oleh seluruh maba yang biasanya mencapai ribuan orang.

Tahun 2023 saja, jumlah maba Unmul mencapai hampir 6 ribu. Sehingga, program asrama ini akan dimulai tahun depan.

“Kalau sekarang mungkin baru sekitar 700-an kamar saja. Sehingga, belum memungkinkan untuk mengasramakan mereka selama 1 tahun. Inshaallah, ya (tahun depan Unmul perdana menjalankan program asrama). Ini akan kami siapkan pada tahun 2024 sebelum penerimaan maba agar asrama itu sudah bisa tersedia,” ujar Abdunnur.

Terkait pemaksimalan anggaran untuk sapras di asrama, Unmul akan mencoba mendapatkannya dari dana APBN, APBD Kaltim, maupun dari pihak mitra melalui program corporate social responsibility (CSR) dan berbagai perusahaan.

Namun, Abdunnur belum dapat memastikan program asrama akan membebankan biaya bagi mahasiswa atau tidak. Pihaknya masih akan melihat perkembangan ke depan sehingga program ini tidak berbayar jika didukung oleh semua mitra.

“Kalau pun bayar, ini hanya menunjukkan sebuah tanggung jawab dan kita menjaga,” ungkap Abdunnur.

Abdunnur menambahkan biasanya akan ada kompensasi untuk maintenance dan lainnya dari mitra atau pihak ketiga.

Terlepas dari itu, Unmul akan menjamin kehidupan mahasiswa di asrama. Pasalnya, di kampus ini akan ada makanan dan program ekstrakurikuler.

“Nanti juga ada fasilitas lain seperti mini mart, mini theatre, musala serta terkait kegiatan keagamaan dan ibadah lain,” paparnya.

Program asrama ini diwajibkan bagi para maba karena Unmul benar-benar ingin memastikan standardisasi kehidupan mahasiswa. Program ini akan lebih menjamin kehidupan para mahasiswa daripada menyewa di luar yang mungkin kehidupannya belum terstandardisasi.

“Memang harus spend money. Tapi kita juga mau memberikan proses pembelajaran dan rasa tanggung jawab dengan memberikan juga ke mahasiswa. Dibandingkan mereka menyewa di luar yang mungkin tidak terstandardisasi kehidupan mahasiswa kita,” ujar Abdunnur.

Menurut Abdunnur fasilitas dan kualitas hidup mahasiswa akan memengaruhi proses pembelajaran dan SDM Unmul ke depan.

Bagi mereka yang berkecukupan bisa memiliki kualitas hidup yang baik. Tapi bagi yang kurang mampu kondisinya akan berbeda.

Namun, tak selamanya para maba akan tinggal di asrama. Menurut Abdunnur, setelah memasuki semester 3, para maba ini harus pindah dan asrama akan diisi oleh maba berikutnya. (Dya)

Back to top button
DMCA.com Protection Status