Terobosan Perbakin Kaltim dalam Pembinaan Atlet Menembak
KLIKSAMARINDA – Dalam upaya mewujudkan prestasi unggul di bidang menembak, Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) telah mengemban misi mulia yang mengubah paradigma pembinaan atlet menembak.
Program DBON (Dini Binaan Olimpiade Nasional) adalah inti dari terobosan tersebut. Program luar biasa ini menciptakan atlet-atlet berbakat yang siap berkompetisi di tingkat nasional dan internasional.
Program DBON Perbakin Kaltim bukanlah konse baru. Menurut Ahmad Nur Said, Kepala Pelatih Perbakin Kaltim, “Sebelum DBON ada, kita sudah membuat sekolah menembak khusus anak-anak sejak tahun 2019. Sudah bisa kita arahkan menggunakan atau mengoperasikan senjata, tujuannya untuk kami siapkan pada ajang-ajang kejuaraan atau Olimpiade, kejuaraan daerah, kejuaraan nasional.”
Langkah awal yang penuh keberanian ini telah membuahkan hasil yang sangat positif. Dengan demikian, atlet-atlet muda Kaltim telah siap menghadapi kompetisi yang menantang.
Untuk mencapai standar yang tinggi, Ahmad Nur Said menjelaskan bahwa atlet-atlet binaan mereka terlibat dalam kejuaraan setiap bulan, baik secara online maupun virtual. Terdapat empat sekolah menembak di Kaltim, yakni di Balikpapan, Samarinda, Bontang, dan Penajam Paser Utara.
Atlet-atlet yang telah berhasil lolos seleksi provinsi mereka akan dikirim ke Jakarta untuk bergabung dalam Binlat (Pembinaan dan Latihan). Binlat merupakan bentuk pembinaan pelatihan yang modelnya hampir serupa dengan Pelatihan Nasional (Pelatnas) di cabang olahraga lain.
Hasil yang dicapai oleh atlet-atlet Perbakin Kaltim sungguh membanggakan. Ahmad Nur Said memiliki harapan besar bahwa Kaltim dapat bersaing dan memberikan kontribusi besar dalam ajang-ajang kejuaraan internasional, termasuk Olimpiade.
Ia menjelaskan, “Capaian prestasi yang didapat atlet Perbakin Kaltim, satu-satunya meloloskan atlet satu untuk Olimpiade kemarin. Itu tertinggi dan pertama kali di Indonesia. Untuk PON, terakhir di Papua, kita puasa mendali.”
Mengenai anggaran pembinaan, Ahmad Nur Said menjelaskan bahwa Perbakin Kaltim telah mengelola dana secara mandiri dari pengurus Perbakin Kaltim.
Meskipun sudah berupaya berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim, dan Tim Koordinasi DBON, implementasinya belum terealisasi. Namun, Perbakin Kaltim tetap berkomitmen untuk melanjutkan program berkat pengelolaan anggaran mandiri. (Adv/DisporaKaltim)