Pemkab Paser Respon Positif PT JTN yang Bagikan CSR kepada Masyarakat
KLIKSAMARINDA – PT Jasa Tambang Nusantara (JTN) di Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), menyalurkan sejumlah bantuan kepada warga di sejumlah desa.
Bantuan tersebut sebagai bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial kepada masyarakat di wilayah sekitar operasional perusahaan.
Manager Humas PT JTN Muhammad Azmi Azzaki menyatakan CSR tersebut bertujuan agar masyarakat yang berada di lingkar tambang dapat merasakan dampak positif langsung kehadiran perusahaan tersebut. Antara lain, penerimaan tenaga kerja hingga dampak ekonomi lainnya.
Azmi Azzaki menyebutkan, pada 2023 pihaknya akan menyerahkan hak desa yang merupakan program pengembangan masyarakat (PPM) kepada masyarakat di enam desa. Keenam desa tersebut antara lain Desa Jemparing, Desa Krayan Sentosa, Desa Krayan Makmur, Desa Bukit Seloka, Desa Teluk Waru, dan Desa Muara Adang
“Ini bentuk tanggungjawab kami memberikan hak kepada desa yang berada di kawasan tambang,” ujar Azmi Azzaki, Minggu 6 Agustus 2023.
Meski demikian, menurut Azmi Azzaki, pihak perusahaan tetap akan membantu kegiatan pengembangan masyarakat seperti yang dilaksanakan Karang Taruna serta kegiatan sosial lainnya.
“Kami juga sudah melakukan perbaikan jalan, pembuatan gorong-gorong di luar dari CSR,” ujar Azmi Azzaki.
Azmi Azzaki menyatakan jika dikalkulasikan, bantuan sosial yang telah disalurkan PT JTN kepada masyarakat nilainya sudah lebih Rp200 juta. Jumlah tersebut di luar dana kewajiban CSR perusahaan ke desa.
Azmi Azzaki menambahkan, program yang kini dijalankan perusahaan sebagai bentuk sinergitas PT JTN dengan Pemerintah Desa dan masyarakat.
“Ini bentuk komitmen kami membangun desa,” ujar Azmi Azzaki.
PT JTN juga membagikan bantuan sosial sebanyak 600 sak beras kepada enam desa. Masing-masing desa mendapatkan alokasi 100 sak.
Aksi nyata PT JTN kepada masyarakat tersebut mendapatkan respon positif dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser.
Dihubungi terpisah, Asisten Pemerintahan dan Pembangunan Setda Paser Adi Maulana, menyatakan Pemkab Paser membuka pintu seluas-luasnya bagi investor yang ingin berinvestasi untuk membangun bisnis pada sektor apapun di Kabupaten Paser.
Adi Maulana menuturkan Pemkab Paser tidak akan bisa sendiri untuk melakukan pembangunan. Karena itu, Pemkab Paser memerlukan bantuan dari pihak swasta.
Jika Pemkab Paser melakukan sendiri, menurut Adi Maulana, konsekuensinya pembangunan akan membutuhkan waktu yang sangat lama.
“Pembangunan tidak bisa dijalankan sendiri oleh pemerintah, jika pun ada sangat lambat, perlu bantuan swasta,” ujar Adi Maulana.
Pemkab Paser selama ini membuka ruang bagi siapapun yang akan berinvestasi. Harapannya agar kesejahteraan masyarakat dapat meningkat. (*)
Reporter: Anas Abdul Kadir