Mengembalikan Kejayaan Citra Niaga dari Pedestrian (2)
Citra Niaga nyaris terlupakan. Bertahun-tahun suasana sepi merayap ke seluruh sudut bangunannya.
KLIKSAMARINDA – SEMPAT ramai pada medio 2020 kala menjamurnya coffee shop, namun –sekali lagi– kawasan ini luluhlantak ketika pandemi Corona Virus Disease (COVID) 19 menyerang. Untuk mengembalikan era kejayaan di masa lalu, para arsitek lokal berlomba mengubah wajah Citra Niaga. Satu di antaranya adalah Ar. Vergian Septiady, IAI, yang berperan mendesain ulang wajah pusat perdagangan dan hiburan ini.
Baginya, ada tiga hal yang perlu dilakukan; preservasi, rekonstruksi, dan revitalisasi. Makanya, sebagai Langkah awal untuk meningkatkan nilai Citra Niaga, diperlukan penataan pedestrian. Vergian Septiady sendiri mengambil contoh sejumlah pedestrian kota-kota di Tanah Air yang menjadi trendsetter. Dampaknya, kawasan yang dianggap usang menjadi sebuah kawasan yang dapat menggerakkan ekonomi dan wisata baru.
Sebut saja pedestrian Blok M, Jakarta. Tak sekadar modern dan nyaman. Pedestrian itu juga mengusung konsep complete street, dimana ruang jalan di tata kembali dengan fasilitas penunjang untuk semua usia dan difabel. Kota lainnya adalah Surabaya dan Yogyakarta.
Dengan kawasan pedestrian, Citra Niaga mampu menjadi ruang berkumpul dan berinteraksi antara pengunjung dan pedagang. “Kami berharap orang sebanyak mungkin bisa berkumpul di sini, merasanya nyaman dan aman di sini, sehingga ekonomi di Citra Niaga semakin meningkat,” tutur arsitek revitalisasi Citra Niaga ini.
Tujuan lain dari desain revitalisasi ini, ungkap Ar. Vergian Septiady, IAI, adalah rejuvenate yang berarti meremajakan kembali. Dia berharap, perubahan yang terjadi di Citra Niaga bisa terjadi di tempat lain di Kota Samarinda.
Terlebih, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, juga berupaya agar akses dari dan menuju Citra Niaga menggunakan transportasi umum. “Memang langkah-langkah ini sudah disusun oleh Pemkot Samarinda, dan kami berharap di sini menjadi poin itu,” sebutnya.
Memang, bagi arsitek revitalisasi Citra Niaga, Ar. Vergian Septiady, IAI, ada banyak pertanyaan mengenai perubahan ini. Misalnya, mengapa sebagian akses kendaraan di Jalan Niaga Utara beralih fungsi menjadi pedestrian? Lalu, lokasi parkir yang sebelumnya mampu menampung volume kendaraan dengan jumlah besar tiba-tiba berkurang?
“Perubahan ini merupakan bagian dari sinergitas bersama Pemkot Samarinda yang berupaya mengubah perjalanan menuju Citra Niaga menggunakan transportasi umum. Dan tentunya Pemkot Samarinda sedang mengolah sistem tersebut,” bebernya. (Fai)