NewsTravel

Menengok Penangkaran Rusa Sambar di Penajam Paser Utara (Bagian-1)

KLIKSAMARINDA – Di tengah gemuruh alam Kalimantan Timur (Kaltim), sebuah destinasi wisata edukatif menyimpan potensi besar untuk memukau pengunjung dari berbagai kalangan.

Adalah Pusat Penangkaran Rusa Sambar yang terletak di Desa Api-Api, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Destinasi wisata ini mempersembahkan pengalaman tak terlupakan dalam petualangan alam dan pembelajaran lingkungan yang mendalam.

Satu hal yang membuat penangkaran ini begitu menarik adalah keunikan dari Rusa Sambar itu sendiri. Berbeda dengan hewan liar lainnya, Rusa Sambar memiliki pendengaran dan penciuman yang sangat tajam.

Kecepatan melompat dan berlarinya juga cukup mengesankan. Dengan berat badan berkisar antara 80 kg hingga 90 kg, Rusa Sambar dewasa memiliki tubuh yang besar.

Hewan herbivora ini memiliki tungkai panjang, hidung gelap, dan suara melengking yang nyaring.

Rusa sambar bernama latin Cervus unicolor. Rusa ini menjadi rusa paling besar diantara 3 rusa asli Indonesia lainnya seperti Rusa Timor (Cervus timorensis), rusa bawean (Axis kuhlii), dan kijang (Muntiacus muntjak).

Dibangun sejak tahun 1990/1991, Pusat Penangkaran Rusa Sambar di Desa Api-Api telah menjadi pusat perhatian bagi pecinta alam dan pendidikan lingkungan.

Dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pembibitan Ternak dan Hijauan Pakan Ternak (PTHPT), penangkaran ini bukan hanya sekadar tempat untuk melihat rusa secara langsung.

Penangkaran ini juga menjadi sarana untuk menyediakan berbagai fasilitas dan kegiatan menarik bagi pengunjung.

Penangkaran rusa ini berjarak sekitar 32 kilometer atau sekitar setengah jam perjalanan darat dari Ibukota kabupaten PPU ke arah Tanah Grogot Kabupaten Paser.

Kepala UPTD PTHPT, Fatkhul, mengungkapkan visi mereka dalam mengembangkan destinasi ini untuk menarik kunjungan wisata. Tentu saja, pihaknya harus memberikan pengalaman yang lebih dari sekadar melihat rusa.

“Kami berencana menyediakan berbagai kegiatan menarik seperti tempat outbound, glamour camping, dan flying fox untuk meningkatkan daya tarik destinasi wisata ini,” kata Fakhtul pada Kamis 9 Mei 2024. (Pia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status