News

Longsor KM 28 Batuah Kukar Sebabkan Puluhan Rumah Terdampak

KLIKSAMARINDA – Jalur lintas Kalimantan di Jalan Soekarno Hatta KM 28 Kutai Kartanegara (Kukar) yang menghubungkan Kota Samarinda-Kota Balikpapan sedang tidak baik-baik saja karena longsor.

Musibah longsor KM 28 Batuah Kukar membuat badan jalan amblas dan terturun hingga kedalaman 4 meter.

Tak hanya itu, longsor KM 28 Batuah Kukar juga mengakibatkan puluhan rumah yang ada di sekitar lokasi terturun. Bahkan 10 rumah di antaranya turun sehingga rata dengan tanah

Dampak lain dari longsor di wilayah Desa Batuah Kutai Kartanegara ini juga membuat lalu lintas terhambat. Truk terlihat melintas perlahan karena para pengemudi harus ekstra hati-hati.

Saat mengemudikan kendaraan, para sopir harus mengukur keseimbangan karena badan jalan yang tadinya selebar 8 meter kini hanya tingga separuhnya.

Para pengemudi juga harus ekstra hati hati ketika melintasi badan jalan yang telah terturun sejauh 4 meter.

Kondisi ini terjadi akibat hujan yang terjadi sejak sepekan terakhir. Tanah di sekitar jalan tersebut terus bergerak.

Puluhan rumah warga terkena imbas dari pergeseran tanah pada Kamis, 15 Mei 2025, malam.

Kepala Desa Batuah, Abdul Rasyid, menjelaskan di wilayahnya terdapat dua titik jalan longsor. Tanah longsor di wilayah Batuah ini membuat jalan poros Kalimantan Timur (Kaltim), nyaris lumpuh.

Untuk membantu masyarakat yang rumahnya runtuh, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) telah menyampaikan kepada masyarakat untuk mencari lahan yang baru.

Nantinya, Pemkab Kukar akan membangunkan rumah baru. Sementara untuk jalan yang runtuh, pihak PUPR akan segera melakukan perbaikan.

Meski demikian, Rasyid mengaku telah membuat langkah antisipasi dengan menyiapkan jalan alternatif yang bisa digunakan oleh masyarakat yakni melalui jalan tambang batubara.

“Kalau antisipasi kami, kalau untuk warga kami sudah izin dama perusahaan tambang. Kalau nanti kita akan akses ke jalan hauling perusahaan,” ungkap Rasyid, ditemui Jumat 16 Mei 2025.

Seorang warga Batuah, Lawey, permilik rumah terdampak longsor, mengaku tidak bisa berbuat. Rumah yang baru ditempati setahun terakhir itu mengalami runtuh tidak tersisa akibat tanah longsor.

Lawey kini hanya bisa pasrah dengan musibah bertubi. Di saat usaha yang dirintisnya juga mengalami penurunan akibat cuaca, rumah tempat ia berteduh bersama keluarga juga hilang.

Kini Lawey hanya berharap tenda yang berdiri di lahan miliknya cukup untuknya beristirahat bersama keluarga.

Meski pemerintah akan membangunkan rumah baginya, namun Lawey harus berpikir keras untuk menyediakan lahan.

“Pemerintah akan membikinkan rumah. Tapinya kita harus punya lahan, sementara sekarang kita tidak punya lahan. Itu kendalanya. Ada mau bangunkan,” ungkap Lawey.

Saat ini, warga di sekitar lokasi longsor KM 28 Batuah Kukar yang kehilangan tempat tinggal, sementara memilih mengungsi ke tempat keluarga atau ke rumah tetangga mereka yang tidak terkena musibah longsor.

Warga menempuh langkah ini demi mencegah semakin parahnya longsor yang terjadi di kawasan longsor KM 28 Batuah Kukar. Selain itu, warga Desa Batuah juga telah mengusulkan agar dilakukan pembatasan kendaraan yang melintas di jalan tersebut. (Suriyatman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
error: Maaf Konten Diproteksi oleh Sistem !! Sila hubungi redaksi melalui email kliksamarinda.@gmail.com
DMCA.com Protection Status