Kapal Wakil Bupati Kutai Timur Karam, Ini Penjelasan Kasmidi Bulang
KLIKSAMARINDA – Wakil bupati Kutai Timur Kasidi Bulang nyari menjadi korban kapal tenggelam di perairan Teluk Lombok, Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim). Wabup Kasmidi Bulang sempat terombang ambing di tengah laut karena telat mengaktifkan mesin pompa air kapal.
Wabup Kasmidi Bulang melalui rekaman video yang dibuatnya mengatakan bahwa memancing adalah salah satu hiburannya menghabiskan waktu akhir pekan. Tadinya ia bermaksud berlibur sekaligus menjauhi wabah Covid-19 (virus corona) yang telah berjangkit di wilayah Kutim.
Alasannya, Kasmidi Bulang yakin di laut tidak banyak bersentuhan dengan orang lain. Selain itu, memancing juga melatih kesabarannya di bulan Ramadan.
Dalam keterangannya itu, Kasmidi Bulang mengaku tak sendiri berangkat memancing. Bersama 9 orang lainnya, pada Jumat malam 8 Mei 2020, sekitar pukul 19.00 WITA, dia berangkat dari Sungai Sangatta, Pelabuhan Kampung Tengah, Sangatta Selatan. Pada pukul 21.30 WITA, rombongan yang menggunakan kapal jenis Katamara yang dilengkapi dua lambung berangkat menuju ke lokasi pemancingan.
“Kami sempat berpindah dua kali spot pemancingan sebelum kejadian. Dan saya juga mau meluruskan bahwa kami tidak menabrak arang. Kapal yang kami gunakan miring karena terjadi kebocoran di palka sebelah kanan, dan kami terlambat menghidupkan mesin pompa,” jelas Kasmidi.
Karena terlambat menghidupkan pompa, imbuh Kasmidi, membuat air terus bertambah dan pompa air benar benar tidak berfungsi karena air yang masuk lebih banyak dari air yang keluar, lalu kapal perlahan lahan terbalik.
Kapal tidak langsung tenggelam namun perlahan-lahan. Bahkan sesuai keterangan penjual kapal ini, ujar Kasmidi Bulang, bahwa kapal ini tidak akan bisa tenggelam karena sudah dirancang jika terjadi kebocoran hanya palka yang terisi air saja yang tenggelam. Sementara yang satu masih bisa menopang penumpang meski dalam konsisi terbalik.
“Saat ditemukan saya dalam kondisi duduk di atas punggung kapal yang terbalik bersama pemancing yang lain. Jadi tidak benar kalau dikatakan berhamburan paska kapal kami tenggelam,” tutupnya.
Rombongan Wabup Kutim akhirnya tertolong setelah dua kapal penolong dari Pos pengamatan Aquatic dari Pos Aquatic Tanjung Bara dan Speed Boad Patroli Pos Angkatan Laut Muara Sangatta diturunkan oleh Pangkalan angkatan Laut Sangatta ke lokasi tenggelamnya kapal yang mengangkut Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, Sabtu dini hari, 9 Mei 2020. (Jie)