NewsPemkot Samarinda

Dishub Samarinda Tetap Lanjutkan Sistem Parkir Gate di GOR Segiri

KLIKSAMARINDA – Beberapa hari lalu, sejumlah warga dan pedagang di kawasan GOR Segiri Samarinda melakukan aksi protes. Protes itu terjadi karena warga dan pedagang merasa terganggu dengan penutupan jalan menggunakan barrier dan pemberlakuan Parkir Gate oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda.

Para pedagang mengeluh setelah pemberlakuan sistem tersebut. Menurut para pedagang, pemberlakuan sistem gate itu membuat sepinya pembeli di pusat penjualan Kawasan GOR Segiri Samarinda.

Meski mendapatkan protes dari warga dan pedagang, Pemkot Samarinda melalui Dishub akan tetap memberlakukan sistem gate di GOR Segiri Samarinda.

Menurut Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dishub Kota Samarinda, Didi Zulyani, pihaknya akan tetap melanjutkan pemberlakuan Parkir Gate di kawasan GOR Segiri Samarinda.

“Jadi, memang untuk saat ini lagi mengubah mindset. Dalam artian, wilayah GOR Segiri merupakan lingkungan Gelanggang yang merupakan kawasan tertutup, bukan yang bebas,” ujar Didi Zulyani, saat dihubungi via telepon, Sabtu 24 Juni 2023.

Didi Zulyani menegaskan pihaknya akan terus berupaya memberlakukan parkir gate tersebut. Bukan hanya pada hari-hari biasa, parkir gate itu juga akan tetap berlaku ketika ada event di kawasan GOR Segiri Samarinda.

“Kami lihat dulu eventnya. Bagaimana kalau eventnya programnya tidak perlu penjaga, akan kami buka Barrier Gatenya. Tapi kalau eventnya ini dalam artian memang pengunjung luar yang sekiranya membutuhkan gate dan retribusi, kita akan gunakan,” ujar Didi Zulyani.

Didi Zulyani juga mengatakan pihaknya sudah memberikan surat kepada para pedagang untuk bisa membayar parkir berlangganan. Namun, menurut Didi, para pedagang kurang menanggapi surat tersebut.

“Saya sudah menyampaikan surat ke masing-masing pedagang. Namun mereka kurang menanggapi itu. Para pedagang tetap ingin tidak bayar,” ujar Didi Zulyani.

Sementara itu, terkait keamanan di kawasan GOR Segiri, Didi menyebutkan memang kurang mendukung. Alasanya, GOR Segiri kurang penerangan.

Selain itu, banyaknya pagar yang bolong menjadi faktor kurangnya keamanan di kawasan GOR Segiri. Dampaknya, sejumlah kasus kehilangan helm kerap terjadi di kawasan tersebut.

Maka, menurut Didi, di saat ada event, pihaknya mengimbau pengunjung agar tetap mengunci helm pada motor. Pihaknya juga melakukan pengawasan ketat kepada setiap pengunjung yang keluar masuk area GOR Segiri.

“Keluar masuk tidak sembarangan. Biasanya jika keluar membawa helm lebih, nanti kita keliatan. Biasanya ada catatan. Ketika mereka masuk itu ada tandanya. Kami juga menghimbau kepada pengunjung untuk bisa langsung pulang jika event telah selesai,” ujar Didi. (Pia)

Check Also
Close
Back to top button
DMCA.com Protection Status