KLIKSAMARINDA – Penerapan protokol kesehatan di setiap kegiatan menjadi penting ketika setiap warga berupaya menghindari penularan (transmisi) Covid-19). Beberapa area yang rentan menjadi tempat penularan antara lain adalah ruang-ruang tempat berkumpulnya masyarakat.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penganangan Covid-19 Kalimantan Timur (Kaltim), Andi Muhammad Ishak menerangkan, beberapa kasus terkonfirmasi positif Covid-19 diketahui berasal dari tempat kerja atau kantor yang sama. Pun, di beberapa ruang publik tempat masyarakat berintraksi seperti pasar atau tempat perbelanjaan.
Kasus di Balikpapan, misalnya, terjadi di pasar. Kemudian di Samarinda, penularan terjadi di fasilitas kesehatan dan perkantoran.
“Titik-titik rawan penularan dalam waktu yang relatif lama seperti di tempat kerja baik pemerintah maupun swasta, atau tempat berkumpulnya banyak orang seperti pasar atau terminal. Melihat kecenderungan kasus yang ada, tempat-tempat inilah menjadi tempat penularan yang cukup tinggi saat ini. Ini harus menjadi perhatian kita. Jika tidak menerapkan protokol kesehatan, penularan sangat riskan terjadi,” ujar Andi Muhammad Ishak, saat teleconference melalui aplikasi Zoom pada Rabu 22 Juli 2020.
Menurut Andi Muhammad Ishak, aktivitas masyarakat tetap perlu menerapkan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak. Apalagi dalam kegiatan yang melibatkan banyak orang dengan cukup intens, perlu benar-benar memperhatikan untuk saling menjaga dan saling melindungi dari penularan Covid-19.
Andi Muhammad Ishak mencontohkan dalam penggunaan masker, harus digunakan dengan baik dan benar. Misal, memakainya saat berbicara, bukan justru membukanya saat berbicara.
“Masker itu harus terpakai. Tapi pada saat ini justru ketika berbicara, masker itu terbuka. Bisa saja droplet terpancar dan menularkan Covid-19. Bukan tidak mungkin orang yang berinteraksi adalah pembawa virus. Membawa dan menakai masker harus menjadi kebiasaan baru. Berat memang, tapi akan melindungi dari penularan Covid-19,” ujar Andi Muhammad Ishak.
Nantinya, Andi Muhammad Ishak menyebutkan, penyakit dengan sumber virus corona ini akan menjadi penyakit pada umumnya di masyarakat seperti penyakit-penyakit lainnya.
“Jangan pada saat terjadinya wabah, kita baru mulai meningkatkan kewaspadaan,” tandas Andi Muhammad Ishak. (*)