KLIKSAMARINDA – Perkembangan kasus Covid-19 di Kalimantan Timur (Kaltim), per Sabtu per 5 September 2020, menunjukkan peniingkatan kasus konfirmasi positif dan kasus meninggal dunia yang masih tinggi. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim mencatat terjadi penambahan pada kasus konfirmasi positif sebanyak 128 kasus sehingga total konfirmasi 4.943 kasus.
“Penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 128 kasus. Kasus-kasus berasal dari Kutai Timur 15 kasus, Mahakam Ulu 1 kasus, Penajam Paser Utara 4 kasus, Bontang 16 kasus, dan Samarinda 92 kasus,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, saat melaporkan update harian perkembangan Covid-19 di Kaltim secara virtual melalui aplikasi Zoom, Sabtu 5 September 2020.
Saat ini, menurut Andi Muhammad Ishak, di antara 100 ribu penduduk di Kaltim, 133 orang terpapar Covid-19 dengan angka positif rate berkisar 25 persen.
“Positif rate 25 persen. Suatu angka yang sangat tnggi jauh di atas angka yang ditetapkan WHO, yaitu 5 persen. Laju peningkatan kasus konfirmasi Covid-19 di Kaltim menjadi salah satu yang tertinggi di Indonesia,” ujar Andi Muhammad Ishak.
Menurut Andi Muhammad Ishak, penambahan kasus yang dilaporkan meninggal dunia dari pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kaltim juga terjadi. Per 5 September 2020 tercatat ada penambahan sebanyak 8 kasus konfirmasi positif Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia.
“Penambahan pasien meninggal dunia sebanyak 8 kasus, yaitu dari Balikpapan 6 kasus dan Samarinda 2 kasus. Sehingga total kasus meninggal mencapai jumlah 207 kasus,” ujar Andi Muhammad Ishak.
Sementara untuk suspek bertambah 1.181 kasus sehingga total 21.109 kasus, discarded/suspek negatif bertambah 168 kasus sehingga total mencapai 14.552 kasus.
Untuk pasien probable sebanyak 20 kasus dan proses 1.594 kasus. Penambahan pasien sembuh sebanyak 136 kasus, mencapai rata-rata 56 persen. Kasus sembuh berasal dari Kutai timur 2 kasus, Penajam Paser Utara 2 kasus, dan Balikpapan 132 kasus.
“Kasus sembuh 2.775 kasus dan dirawat sebanyak 1.961 kasus,” ujar Andi Muhammad Ishak.
Dari data perkembangan kasus Covid-19 di Kaltim per 5 September 2020, Andi Muhammad Ishak memaparkan bahwa presentase angka insident rate di Kaltim tergolong cukup tinggi. Case fatality rate, menurut Andi Muhammad Ishak, telah melebihi angka rata-rata nasional.
“Angka kematian sudah melebihi rata-rata nasional dan mennunjukkan kasus Covid-19 di Kaltim cukup memprihatinkan, yaitu 4,2 persen” ujar Andi Muhammad Ishak. (*)