Tim SAR Turunkan Penyelam Cari Pelajar yang Hilang Tenggelam di Sungai Karang Mumus Samarinda
KLIKSAMARINDA – Pelajar MAN 2 Samarinda, Muhammad Ridho, dilaporkan hilang tenggelam di Sungai Karang Mumus, Minggu 4 Agustus 2024.
Peristiwa ini langsung mendapatkan respon cepat dari tim SAR. Koordinator Pos SAR Samarinda, Riqi Efendi mengatakan proses pencarian langsung dilakukan oleh tim SAR gabungan.
Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas, BPBD Kota Samarinda, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, serta relawan, Polri dan TNI.
Tim SAR melakukan pencarian di hari pertama dengan menurunkan 3 penyelam untuk mencari Muhammad Ridho yang berusia 16.
Penyelaman dilakukan sebab kondisi sungai masih aman untuk keselamatan para penyelam.
Meski terlihat surut, namun Basarnas melakukan penyelaman di kedalaman 4 meter sampai 5 meter.
“Tapi memang ada kendala. Seperti jarak pandang 0 meter (air keruh) dan arus deras. Belum lagi banyak kaca, kayu dan bekas reruntuhan rumah di dasar sungai,” kata Riqi.
“Bahkan para penyelam harus berulang kali naik ke permukaan untuk membersihkan pakaian mereka yang terjerat benang yang banyak di dasar sungai. Benang-benang ini sangat mengganggu manuver para penyelam yang sedang melakukan pencarian tubuh korban didasar sungai,” ungkap Riqi.
Oleh sebab itu, seluruh alat tim SAR gabungan melakukan pemblokan di area penyelaman guna memastikan keselamatan para penyelam.
“Sudah berulang kali kami lakukan penyelaman tidak hanya di titik terakhir korban terlihat, tapi ke hilir juga dengan jangkauaan hingga 200 meter dengan durasi 20-30 menit,” terangnya.
Korban dilaporkan terakhir terlihat di jarak 10 meter dari daratan.
“Sempat juga buat gelombang untuk memunculkan tubuh korban namun belum membuahkan hasil,” ucapnya.
Saat ini air sungai perlahan mulai mengalami pasang dengan ratusan warga masih berada di sisi tepi sungai.
“Penyelaman hanya dilakukan di hari pertama pencarian. Kalau masih nihil, seterusnya hanya metode penyisiran di dasar sungai,” tegasnya. (Suriyatman)