KLIKSAMARINDA – Kondisi perkembangan kasus Covid-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) terus menunjukkan tingkat keparahan penularan semakin tinggi. Hingga 31 Agustus 2020, Tim Gugus Tugas Percepatan Penangana Covid-19 Kaltim mencatat tingkat keparangan terjadi hampir di seluruh wilayah Kaltim.
Juru Bicara Tim Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak menyebutkan, menurut penilaian peta zonasi secara nasional, kondisi Kaltim berada dalam zonasi sedang mengarah kepada orange. Beberapa wilayah telah berada dalam ztatus risiko zona sedang dan merah. Untuk zona risiko rendah, yaitu Kabupaten Kutai Barat.
“Bahwa Kalimantan Timur sampai kondisi hari ini berdasarkan penilaian peta risko secar nasional Kaltim sudah mengarah kepada orange dengan risiko sedang umumnya. Hanya satu dengan risiko rendah yaitu Kutai Barat. Selebihnya masuk sedang dan tiga wilayah masuk risiko tinggi,” ujar Andi Muhammad Ishak saat menyampaikan rilis harian perkembangan kasus Covid-19 di Kaltim melalui aplikasi Zoom, Senin 31 Agustus 2020.
Ada pun tiga wilayah dengan tingkat risiko tinggi penularan Covid-19 di Kalttim tersebut adalah Balikpapan, Samarinda, dan Bontang. Menurut Andi Muhammad Ishak, jika kondisi tersebut terus diabaikan oleh masyarakat, tingkat keparahan penularan Covid-19 tidak akan terkendali.
Andi Muhammad Ishak berharap masyarakat menjalankan protokol kesehatan secara maksimal, menjauhi kerumunan dan jaga jarak, tetap menggunakan masker dan mencuci tangan dengan sabun.
“Jika ada masyarakat yang abai terhadap pelaksanaan protokol kesehatan, akan sulit mengendalikan penanganan Covid-19. Dikhawatirkan wilayah yang berada pada tingkat risiko sedang akan masuk ke dalam zona merah,” ujar Andi Muhammad Ishak. (*)