Ratusan Pesepeda Goes Samarinda Balikpapan 2022 Peringati HUT Bhayangkara
KLIKSAMARINDA – Jalan Poros Samarinda-Balikpapan menjadi lintasan para pesepeda dalam agenda Bhayangkara Eksebisi Goes to Sambal 2022. Gelaran ini merupakan kali pertama dilaksanakan.
Sekitar 200 atlet sepeda mengikuti kompetisi. Sementara 460 peserta lainnya mengikuti eksebisi yang juga mendapatkan hadiah dari sponsor.
Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Timur (Kaltim), Hadi Muyadi melepas ratusan pesepeda di halamam Makopolresta Samarinda, Minggu pagi, 19 Juni 2022.
Bhayangkara Eksebisi Goes to Sambal merupakan kejuaraan balap sepeda yang start di kota Samarinda dan finish di kota Balikpapan. Jarak tempuh rute Sambal ini mencapai 120 kilometer.
Perlombaan ini rangka HUT Bhayangkara 2022 dimeriahkan sejumlah anggota Polri dan TNI. Tak hanya itu, komunitas sepeda di Kaltim dan komunitas sepeda dari pulau Jawa dan Sulawesi turut serta memeriahkan agenda ini.
Tampak hadir Kapolda Kaltim, Irjen Pol Imam Sugiarto mengikuti acara dan ikut melintasi jalan di hutan belantara Kaltim. Rute Sambal ini dikenal memiliki tantangan tersendiri yaitu kawasan perbukitan dan lembah yang memacu adrenalin.
Menurut Wagub Hadi Mulyadi, kegiatan Bhayangkara Goes to Sambal ini merupakan upaya untuk memperkenalkan Kaltimur kepada dunia luar. Wagub Hadi Mulyadi berharap agar agenda ini menjadi kegiatan rutin di kemudian hari.
“Tidak mustahil kita nanti akan melaksanakan kegiatan serupa. Ini bagian dari memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat,” ujar Wagub Hadi Mulyadi.
Wakapolda Kaltim, Brigjen Pol Drs. Hariyanto mengatakan, Bhayangkara Eksebisi Goes to Sambal 2022 merupakan ajang untuk membangkitkan kembali olahraga bersepeda di Tanah Air. Penentuan jalur Samarinda-Balikpapan ini untuk memperkenalkan kembali wilayah Kaltim yang saat ini dikenal sebagai Ibu Kota Negara.
Brigjen Pol Drs. Hariyanto menambahkan, perlombaan ini dilaksanakan dalam dua kelas. Pertama Kelas Kompetisi dengan jarak tempuh 120 kilometer menuju kota Balikpapan. Kedua adalah Kelas Eksebisi yang menempuh jarak 50 kilometer.
“Kegiatan ini memberikan motivasi khususnya para atlet-atlet sepeda yang sudah lama vakum karena pandemi Covid dalam dua tahun. Mereka tidak berkompetisi. Termasuk dengan masyarakat lainnya penggemar sepeda,” ujar Brigjen Pol Drs. Hariyanto.
Para pesepeda yang melintasi jalan Samarinda Balikpapan memerlukan keterampilan bersepeda yang mumpuni. Peserta juga memerlukan dukungan sepeda dengan kondisi baik dan mampu digunakan di segala medan.
Jika sepeda mengalami kendala, maka akan menepi. Seperti sejumlah pesepeda yang mengalami kendala.
Peserta bernama Demos asal balikpapan terpaksa menepi di kawasan Loa Janan Ilir, Samarinda. Sepeda miliknya mengalami kebocoran ban.
“Bocor, gak tahu. Ikut kompetisi dari Balikpapan,” ujar Demos.
Peserta lainnya asal Jakarta, Timo mengaku salah membawa sepeda dalam kompetisi ini. Timo menggunakan sepeda gunung karena mengira akan melintasi track berlumpur.
Padahal, sebagian peserta menggunakan sepeda road bike.
“Salah sepeda ini. Saya ikut nonkompetisi. Jalurnya memang Kaltim ini naik turun. Lumayan tantangan juga buat teman-teman yang ingin berkompetisi,” ujar Timo.
Para peserta finish di kota Balikpapan yang dipusatkan di Lapangan Merdeka Balikpapan. Para pemenang mendapatkan hadiah total senilai Rp70 juta. (Man)