Ekbis

Pertamina Sebut Penyaluran LPG 3 Kg Samarinda Sesuai Kuota Pemerintah HET Tembus Rp40 Ribu

KLIKSAMARINDAStok LPG 3 Kg di wilayah Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), dikabarkan mengalami kekurangan.

Menanggapi hal itu, PT Pertamina Patra Niaga di Regional Kalimantan, khususnya Kaltim, melalui Area Manager Communication, Relations dan CSR Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra menyatakan, Pertamina telah memastikan penyaluran kuota LPG 3kg bersubsidi sesuai dengan jumlah kuota yang ditetapkan pemerintah pusat.

Menurut Arya Yusa Dwicandra, kuota LPG 3 kg bersubsidi untuk Kota Samarinda sebanyak 26.838 metric ton atau sekitar 8,9 juta tabung.

Arya Yusa Dwicandra menyatakan, hingga Mei 2023, LPG 3 Kg Samarinda telah tersalurkan sebanyak 12.030 metrik ton atau sekitar 4 juta tabung.

“Jika dilihat dari pengaturan kuota bulanan, jumlah kuota yang seharusnya tersalur hingga Mei 2023 sebanyak 10.800 MT atau 3,6 juta tabung. Namun realisasinya hingga 4 juta tabung. Hal ini karena adanya peningkatan kebutuhan masyarakat terutama pada hari raya idulfitri kemarin dan menjelang idul adha nanti,” ujar Arya Yusa Dwicandra melalui keterangan tertulis, Jumat 9 Juni 2023.

Arya Yusa Dwicandra menambahkan, sebagai lembaga penyalur LPG 3 kg bersubsidi yang ditunjuk pemerintah, Pertamina melalui Patra Niaga memastikan jumlah kuota tersalur sesuai yang telah ditetapkan.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan seluruh pihak seperti pemerintah daerah dan aparat penegak hukum agar kuota tetap tersalur sesuai yang ditetapkan,” ujar Arya Yusa Dwicandra.

Hingga saat ini, Pertamina terus berkoordinasi secara aktif dengan Pemkot, aparat penegak hukum dan para agen agar memperketat pengawasan ke Pangkalan.

Pertamina juga melakukan Sidak ke Pangkalan bahkan ke pelaku usaha besar non UMKM yang menggunakan LPG 3 kg.

“Termasuk himbauan kepada masyarakat mampu secara ekonomi untuk tidak membeli atau menggunakan LPG 3 kg bersubsidi,” ujar Arya Yusa Dwicandra.

Pertamina menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan penimbunan LPG maupun penjualan kembali sebagai pengecer.

Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 kg untuk kota Samarinda sebesar Rp18 ribu. Menurut Arya Yusa Dwicandra, pihaknya terus mendapatkan informasi bahwa harga di masyarakat sangat tinggi bahkan tembus di angka Rp40 ribu.

“Pertamina berharap adanya pengawasan bersama agar penyaluran subsidi menjadi tepat sasaran,” ujar Arya Yusa Dwicandra.

“Kami tidak bisa menindak para pengecer karena Pertamina tidak memiliki wewenang hukum. Jika masyarakat membutuhkan informasi lebih lanjut atau ingin melaporkan temuan kelangkaan dapat menghubungi kontak Pertamina 135,” ujar Arya Yusa Dwicandra. (*)

Back to top button
DMCA.com Protection Status