Pengemudi Ojol di Samarinda Protes Aksi Mahasiswa yang Tutup Jalan Saat Demo

KLIKSAMARINDA – Aksi mahasiswa dan buruh yang menolak pengesahan Undang Undang Cipta Kerja yang berlangsung Rabu 7 Oktober 2020 di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), menuai protes dari para pengemudi ojek online. Pasalnya, aksi massal itu menutup akses jalan utama Simpang Empat Lembuswasa, di Kota Tepian.
Pada Rabu sore, belasan pengemudi angkutan online di Samarinda ini langsung mendatangi lokasi aksi mahasiswa. Mereka meminta para mahasiswa untuk menghentikan aksinya. Para ojol mengaku, aksi yang dilakukan mahasiswa sudah menyusahkan masyarakat kota Samarinda khususnya para pengemudi Ojol, apalagi di saat mereka sepi orderan.
“Kami kecewa aksi penutupan jalan hingga sore ini membuat kami tidak bisa bekerja. Kalaupun kami dapat order, kami harus memutar jalan bahkan sangat jauh sekali. Sementara biaya yang diberikan penumpang tidak sebanding dengan jarak yang harus dibayarkan. Kami mendukung apa yang dilakukan mahasiswa. Namun kami kecewa karena perjuangan menuntut pembatalan UU tersebut membuat kami menderita hari ini.” ujar seorang pengemudi ojek online, Naten.
Naten berharap aksi penolakan harusnya tetap bisa memberikan akses kepada pengguna jalan untuk mencari rezeki. Aksi pengemudi Ojol akhirnya berbuah manis ratusan mahasiswa yang menutup simapng empat lembusuwana selama 6 jam kemudian meninggalkan lokasi.
Akses jalan langsung dipenuhi kendaraan lalu lintas yang saat itu memang sedang padat karena bersamaan dengan waktu pulang kerja.
Aksi simpatik kembali dilakukan para pengemudi Ojol yang langsung membersihkan sampah yang ditinggalkan mahasiswa ditengah jalan.
Belasan bekas ban yang terbakar dipindahkan pengemudi ojol bersama petugas kepolisian Polresta Samarinda. (Jie)