KLIKSAMARINDA – Dengan berbagai keunikan dan keunggulan Pusat Penangkaran Rusa Sambar yang terletak di Desa Api-Api, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, pihak pengelola masih merasakan banyak kendala dan tantangan.
Ditemui Kamis, 9 Mei 2024, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pembibitan Ternak dan Hijauan Pakan Ternak (PTHPT), Fatkhul, menyatakan tantangan terbesar dalam mengembangkan destinasi ini adalah cara dan upaya menjaga kesejahteraan dan keamanan Rusa Sambar itu sendiri.
“Selama ini, rusa-rusa ini telah hidup dalam lingkungan yang terlindungi, dan mereka tidak terbiasa dengan gangguan dari manusia. Oleh karena itu, kami harus memastikan bahwa kehadiran pengunjung tidak mengganggu kesejahteraan dan keamanan mereka,” ungkapnya.
Untuk mengatasi tantangan ini, pihak pengelola telah merencanakan berbagai langkah.
Termasuk pengaturan pengunjung dalam kelompok kecil yang dipandu oleh pemandu wisata berpengalaman.
Selain itu, akan ada juga pembangunan fasilitas yang ramah lingkungan dan penambahan staf keamanan.
Langkah ini untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung dan juga keamanan serta kesejahteraan rusa-rusa tersebut.
Saat ini, penangkaran rusa sambar ini terbagi menjadi empat klaster.
Satu klaster di antaranya adalah kawasan pariwisata. Khusus untuk kandang rusa luasnya mencapai 18 hektare.
Rencananya, penangkaran ini akan dikembangkan dengan berbagai fasilitas tambahan. Konsekuensinya, lahan kandang rusa akan diperkecil.
“Namun ke depan kandang rusa ini akan diperkecil menjadi 6 hektare, jika nanti sudah ada fasilitas tambahan dan area khusus seperti pemancingan yang sedang disiapkan sekarang,” ucapnya. (Pia)