News

Mahasiswa Untag Samarinda Protes, Tuntut Transparansi dan Perbaikan Fasilitas Kampus

KLIKSAMARINDA – Senin pagi, 4 November 2024, ratusan mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag 45) Samarinda yang tergabung dalam Aliansi Kampus Perjuangan menggelar aksi demonstrasi damai di Jalan Ir. H. Juanda.

Gerakan aksi ini menyuarakan empat tuntutan krusial yang ditujukan kepada birokrasi kampus, meliputi struktural rektorat dan yayasan Untag 45 Samarinda.

Kamarul Azwan, koordinator lapangan aksi, menegaskan bahwa demonstrasi ini bukanlah langkah pertama yang diambil mahasiswa. “Mahasiswa tidak akan melakukan aksi demonstrasi ketika tidak ada kebobrokan yang kami lihat di birokrasi kampus ini,” ujarnya dengan tegas.

Sebelum turun ke jalan, berbagai upaya dialog dan negosiasi telah dilakukan oleh pimpinan lembaga mahasiswa, namun tidak membuahkan hasil yang signifikan.

Tuntutan pertama yang disuarakan adalah transparansi Rancangan Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT). Mahasiswa menilai keterbukaan dalam pengelolaan keuangan kampus merupakan hal fundamental yang perlu dibenahi demi terciptanya tata kelola universitas yang baik.

Persoalan fasilitas kampus menjadi sorotan utama dalam aksi ini. Melky, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Psikologi, mengungkapkan kesulitan yang dihadapi mahasiswa selama ini.

“Kami selalu bayar UKT namun kegiatan perkuliahan kami selalu terganggu dengan kelas yang kadang tidak jelas tempat keberadaannya, bahkan kami harus meminjam gedung fakultas lain untuk melakukan kegiatan perkuliahan,” jelasnya.

Tuntutan ketiga menyoroti perlunya pembenahan koordinasi administrasi struktural antara organisasi universitas dan yayasan. Hal ini dinilai crucial mengingat dampaknya terhadap kelancaran proses akademik dan pelayanan mahasiswa.

Kesejahteraan dosen juga menjadi perhatian serius dalam aksi ini. Dr. Legomo Kamarunbayana S.Hut., M.P selaku Wakil Rektor 3 Untag 45 Samarinda mengakui adanya tuntutan kenaikan gaji yang belum terealisasi.

“Banyak mahasiswa yang mengeluh tentang gedung HIMA & UKM kepada saya dan juga tidak sedikit dosen dan civitas akademik yang menagih kenaikan gaji untuk direalisasikan namun saya tidak punya kapasitas karena rektorat tidak punya wewenang,” ungkapnya.

Demonstrasi yang berlangsung tertib ini berakhir dengan pencapaian positif. Kedua belah pihak, yaitu yayasan dan rektorat Untag 45 Samarinda (pihak pertama) serta perwakilan mahasiswa (pihak kedua), menandatangani kesepakatan yang menjanjikan realisasi seluruh tuntutan dalam jangka waktu satu bulan ke depan.

Kesepakatan tersebut mencakup empat poin utama: transparansi dana RKAT beserta laporan realisasi anggarannya, pemerataan perbaikan dan penambahan fasilitas kampus dengan prioritas pada Fakultas Psikologi, normalisasi kebijakan administrasi akademik, serta peningkatan kesejahteraan gaji dosen Untag 45 Samarinda. (Pia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
DMCA.com Protection Status