Laksamana TNI Yudo Margono Dilantik Presiden Jadi Panglima TNI
KLIKSAMARINDA – Laksamana TNI Yudo Margono resmi menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa. Jenderal TNI Andika Perkasa yang akan purna tugas pada 21 Desember 2022.
Presiden RI Joko Widodo melantik dan mengambil sumpah jabatan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Senin 19 Desember 2022.
Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta Pusat.
Pelantikan Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima TNI dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 91/TNI Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima Tentara Nasional Indonesia yang ditetapkan di Jakarta tanggal 19 Desember 2022.
“Demi Allah, saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara,” ujar Laksamana TNI Yudo Margono mengucapkan penggalan sumpah jabatan yang didiktekan oleh Presiden.
Laksamana TNI Yudo Margono juga berjanji akan menjalankan tugas serta menjunjung tinggi etika jabatan sebagai panglima TNI.
“Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit,” ujar Laksamana TNI Yudo Margono.
Prosesi selanjutnya adalah penanggalan dan penyematan tanda pangkat dan jabatan serta penyerahan tongkat komando panglima TNI kepada Yudo Margono.
Dalam amanatnya, Presiden Joko Widodo meminta Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta persatuan dan kesatuan Indonesia.
“Tadi baru saja telah kita lantik Laksamana TNI Yudo Margono, di samping saya, sebagai Panglima TNI. Saya sudah pesan ke Panglima TNI untuk yang pertama menjaga kedaulatan NKRI, yang kedua menjaga kesatuan dan persatuan kita,” ujar Presiden dalam keterangannya usai melantik Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI.
Presiden juga menitipkan pesan kepada Panglima TNI untuk meningkatkan profesionalisme prajurit TNI agar kepercayaan masyarakat terhadap TNI yang saat ini sudah tinggi dapat terus dipertahankan.
“Kepercayaan masyarakat kepada TNI yang sekarang ini sudah paling tinggi, kepercayaan ini harus dijaga terus dengan profesionalisme di tubuh TNI yang terus harus ditingkatkan,” ujar Presiden.
Terkait pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) yang akan berlangsung dalam waktu dekat, Presiden menegaskan pentingnya TNI untuk tetap menjaga netralitas sehingga tidak terjerumus ke dalam politik praktis.
Selain itu, Presiden menekankan agar TNI dengan Polri terus meningkatkan kesinergisan dalam rangka menjaga situasi kondusif di dalam negeri.
“Stabilitas politik, stabilitas keamanan itu penting dalam rangka pembangunan negara kita, dalam rangka pertumbuhan ekonomi kita dalam situasi yang tidak pasti karena ketidakpastian global,” tuturnya.
Kemudian terkait konflik di Papua, Presiden menekankan pentingnya pendekatan humanis yang disertai dengan ketegasan untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan di Papua, utamanya yang berkaitan dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
“Karena kalau kita tidak tegas, di sana KKB selalu berbuat seperti itu ya enggak akan selesai-selesai masalahnya,” pungkasnya. (*)