KLIKSAMARINDA – Gambaran perkembangan kasus Covid-19 di Kaltim masih menunjukkan penambahan kasus positif. Hingga 11 Juni 2020, kasus terkonfirmasi positif di Kaltim mencapai angka 365 orang setelah bertambah 3 kasus baru.
Menurut Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kaltim memerlukan upaya lebih ketat dalam melakukan protokol kesehatan. Di samping itu, memperketat tracing di tengah relaksasi atau pelonggaran-pelonggaran terhadap beberapa sektor mesti diiringi dengan upaya-upaya penegakkan kepatuhan dan kedisiplinan pelaksanaan protokol kesehatan.
Dia menegaskan bahwa protokol kesehatan wajib dilaksanakan karena kasus Covid-19 di Kaltim masih terjadi. Utamanya, dari kalangan orang tanpa gejala (OTG).
“Mencermati perkembangan yang ada di Kalimantan Timur satu dua minggu ini ada kecenderungan pergeseran. Tadinya didominasi pasien dengan pengawasan (PDP) yang terkonfirmasi positif. Namun seiring dengan perjalanan ini, orang tanpa gejala (OTG) yang terkonfirmasi positif mengalami peningkatan yang cukup besar. Proporsi proses menunggu hasil sebagian didominasi 499 kasus yang masih menunggu hasil dikonfirmasi positif atau negatif,” ujar Andi Muhammad Ishak saat teleconference melalui aplikasi Zoom Meeting, Kamis 11 Juni 2020.
Menurut Andi Muhammad Ishak, keberadaan OTG semakin nyata dan berpotensi menyebarkan virus Sars-Cov-2. Karena itu, menurut Andi Muhammad Ishak, perlu upaya tracing terstruktur dan memetakan daerah mana yang berpotensi terjandinya penularan. Jika masyarakat tidak patuh dan tidak taat kepada penegakkan protokol kesehatan, besar kemungkinan akan mudah terpapar virus corona.
“Screening massal baik melalui RDT ataupun swab tenggorok di beberapa pusat kerumunan banyak orang,” ujar Andi Muhammad Ishak.
Hingga 11 Juni 2020, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim mencatat jumlah pasien PDP mencapai 69 persen, OTG 26 persen, ODP 5 persen.
“Melihat kondisi ini ODP dan OTG sangat potensi terkkonfirmasi positif. OTG bulan lalu 10 persen. PDP turun,” ujar Andi Muhammad Ishak. (*)
