Hari-hari ini, nama Rusmadi jadi perbincangan khalayak. Sebagai salah satu sosok yang dianggap berpotensi memenangkan kontestasi tahun depan, kepastian majunya mantan Sekretaris Provinsi dan mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangun Daerah di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) itu di Pemilihan Walikota Samarinda 2020 menarik pelbagai atensi.
PROFESOR Sarosa Hamongpranoto merupakan pakar dan akademisi kondang di Kalimantan Timur. Namanya selalu menjadi rujukan informasi dan solusi pelbagai persoalan di Benua Etam. Termasuk Samarinda.
Bagi Sarosa, calon pemimpin ke depan tak sekadar ditilik dari bobot, bebet, dan bibit. Ia juga harus ditelisik dari track record atawa pengalamannya. Rusmadi, kata Sarosa, punya hal itu.
Jauh hari sebelum kontestasi Pilwali Samarinda 2010, Sarosa melihat Rusmadi punya experience yang panjang. Terutama di dua bidang mumpuni yang dibutuhkan untuk memimpin Samarinda; akademisi dan birokrasi.
“Itu menjadi wajah berbeda dibanding yang lain,” kata Sarosa, saat diwawancara di Hotel Grand Sawit, Jalan Basuki Rahmat, Jumat 13 Desember 2019, malam lalu.
Pernyataan itu tentu bukan sesumbar. Sarosa menilai, experience yang dimiliki Rusmadi bukan cuma soal teoretis, melainkan juga sudah masuk pada tataran implementasi dan praksis.
“Itu akan menjadi kekuatan dalam mengelola sesuatu,” ujar Sarosa.
Dalam sejarah kepemimpinan kepala daerah di Indonesia, sosok akademisi kerap menjadi kunci keberhasilan membangun sebuah daerah.
(rilis)