KLIKSAMARINDA – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim juga telah mengategorikan sejumlah pasien ke dalam enam kluster. Enam klaster yang ditetapkan semuanya kasus terkonfirmasi dari luar Kaltim.
Karena itu, pihaknya fokus pada import case. Sebab, kasus timbul akibat perjalanan seseorang mengikuti kegiatan dari daerah terjangkit (transmisi lokal) dibawa masuk ke Kaltim.
“Untuk memudahkan tracing contact maka dikelompokkan dengan sebutan klaster. Diharapkan perlu kerjasama dan dukungan semua pihak khususnya orang-orang yang masuk dalam klaster yang belum melaporkan diri untuk segera dilakukan pemeriksaan kesehatan,” ujar Andi.
Dari enam klaster yang dikelompokkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kaltim, klaster KPU dinyatakan tuntas.
Disebutkan Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, keenam kluster itu adalah:
1. Kluster Bogor I berkaitan dengan pertemuan platform Bisnis Tanpa Riba terkonfirmasi 5, negatif 18, sembuh 4 pasien, dan 1 belum sembuh. Wilayah terdampak Samarinda dan Balkpapan
2. Kluster Bogor dari pertemuan tahunan Sidang Sinode jumlah terdampak 24 orang. Kasus positif, ada 6. Negatif 19 dan sembuh lima orang. Masih dalam proses penyembuhan satu orang. Wilayah terdampak adalah Kutim, Kukar, dan Balikpapan
3. Kluster KPU terdampak terkonfirmasi 2 orang, 15 negatif, kasus sembuh dua.
4. Kluster Jepang 3 orang terdampak masih proses dan 1 negatif.
5. Kluster Tasikmalaya terdampak 5 orang positif 4 negatif satu.
6. Kluster Gowa 84 orang terkonfirmaasi 28 negatif 10 meninggal 1 proses 46.
Khusus untuk Kluster KPU, Andi menyatakan jika kasus ini telah tuntas proses penanganannya.
“Sehingga bisa kita katakan klaster ini tuntas. Semua sudah kategori sembuh dan negatif,” ujar Andi. (*)