Gubernur Kaltim Isran Noor Tak Pernah Punya Akun Facebook
KLIKSAMARINDA – Kepala Biro Humas Setadprov Kaltim HM Syafranuddin menyatakan jika Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) tidak pernah memiliki akun pribadi Facebook. Setidaknya hingga Rabu 13 Mei 2020.
“Sebab, hingga saat ini pun Pak Gubernur (Gubernur Isran Noor) tidak pernah memiliki akun Facebook,” kata Ivan, sapaan akrabnya, Rabu 13 Mei 2020.
Melalui rilis, Syafranuddin mengingatkan masyarakat terkait akun Facebook milik Gubernur Kaltim, Isran Noor yang ada pada saat ini adalah palsu (fake). Pernyataan resmi Humas pemprov Kaltim itu dipicu adanya akun atas nama Isran Noor yang muncul selama ini.
Salah satunya akun Facebook Isran Noor yang membuka percakapan dengan warga. Tampak profil picture adalah Isran Noor yang sedang melambaikan tangan. Identitas pada akun Facebook itu antara lain Gubernur Kalimantan Timur, pernah belajar di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, dan tinggal di Kota Samarinda.
Sebagai Juru Bicara Pemprov Kaltim Ivan menegaskan bagaimana mungkin ada akun Facebook sedangkan yang bersangkutan (Gubernur Kaltim) memang tidak pernah memiliki ataupun membuat akun Facebook. Karena itu, Ivan mengingatkan kepada masyarakat agar berhati-hati dan tk perlu merespon aktif akun medsos itu.
“Jadi, kita pastikan bahwa itu akun Facebook palsu. Kami mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dan lebih waspada menyikapinya. Bahkan tidak perlu merespon secara aktif di medsos itu,” harap Ivan.
Menurut Ivan, keberadaan akun palsu Gubernur Kaltim itu sangat penting diketahui masyarakat luas. Jangan sampai masyarakat, imbuh Ivan, menjadi korban akibat ulah orang atau pihak yang tidak bertanggungjawab.
“Apalagi, mereka ini berniat akan berbuat hal-hal yang tidak baik. Selain, mencari korbannya juga mengganggu kondusivitas daerah. Sebab, orang-orang ini membawa nama Gubernur Kaltim, seorang kepala daerah yang juga pejabat negara. Tolong masyarakat jangan percaya dan berkomunikasi di akun facebook palsu itu,” ungkap Ivan.
Penegasan akun facebook palsu Gubernur Kaltim ini sudah beberapa kali disampaikan secara terbuka kepada masyarakat, mengingat sampai saat ini masih ada indikasi akun palsu itu tetap aktif walaupun sudah dilaporkan Pemprov Kaltim secara resmi kepada pihak operator Facebook. (*)