Dirhub Resmikan Rute Pelayaran Baru Samarinda Bontang Maratua
KLIKSAMARINDA – Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut meresmikan beroperasinya rute baru yang menghubungkan sejumlah kota di Kaltim dengan Kota di Sulawesi Tengah.
Rute pelayaran baru itu dimulai sejak pengoperasian kapal perintis baru KM Sabuk Nusantara 89 di Pelabuhan Pantoloan, Palu, Minggu 28 Agustus 2022 lalu.
Kapal perintis ini akan melayani konektivitas antarkota dan kabupaten di Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Kalimantan Timur (Kaltim), dengan rute Palu-Samarinda-Bontang-Ogoamas-Malala-Tolitoli-Maratua.
Kasi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli KSOP Kelas IIA Samarinda, Capt Slamet Isyadi mengatakan, penambahan satu armada dengan rute baru tersebut memudahkan masyarakat yang ada di sekitar Samarinda untuk pulang ke Palu dan sebaliknya.
“Diharapkan bisa mempermudah akses warga yang akan menuju kota-kota kecil di Sulteng serta Kaltim, jadi kami menyambut baik adanya penambahan armada ini, apalagi Kaltim ini akan menjadi Ibukota Negara (IKN),” ujar Capt Slamet Isyadi, Selasa 30 Agustus 2022.
Menurut Capt Slamet Isyadi, warga Kaltim dan Sulteng juga sangat antusias karena memang selama ini banyak warga dari Sulawesi Tengah yang harus menempuh perjalanan jauh untuk mencapai daerah tujuan.
“Beroperasinya kapal ini juga sudah menjadi harapan semua orang,” ujar Capt Slamet Isyadi.
Capt Slamet Isyadi menambahkan, meski baru perdana kedatangan perdana KM Sabuk Nusantara 89 dari Palu di Pelabuhan Samarinda Jalan Yos Sudarso pada Minggu 28 Agustus 2022, sekitar pukul 20.30 WITA sudah diikuti dengan jumlah penumpang 132 penumpang.
“Ini surprise. Meski baru perdana, penumpang dari Palu terlihat cukup antusias. Terbukti ada 132 penumpang dari kapasitas penumpang sebanyak 450 orang yang ikut berlayar,” ujar CaptSlamet Isyadi.
Untuk harga tiket dari Pelabuhan Asal Wani-Samarinda jarak 193 mil relatif murah. Untuk dewasa (penumpang usia di atas 11 tahun) hanya perlu mengeluarkan kocek Rp19 ribu sedangkan anak-anak (usia 1-11 tahun) Rp14.300, sementara Bayi (0-23 bulan) hanya Rp1.500 dan barang/ton atau/m3 Rp17.100. (Suriyatman)