News

Dinkes Tegaskan Belum Ada Warga Positif Corona di Samarinda

KLIKSAMARINDAPemerintah Kota Samarinda, melalui Dinas Kesehatan, mengklarifikasi berita yang berkembang di masyarakat terkait isu virus corona alias Covid-19. Menurut Plt. Kepala Dinkes Samarinda, Ismet Kosasi, hingga Jumat 13 Maret 2020, belum ada warga ataupun pasien yang positif corona.

“Semua masih dalam kategori orang dalam pantauan. Jadi bukan diisolasi apalagi sampai positif,” ujar Ismet kepada wartawan dalam jumpa pers.

Ismet menjelaskan orang yang dalam pemantauan adalah warga yang dalam pantauan Tim Dinas Kesehatan, bukan dirawat apalagi diisolir. Sedang dalam pengawasan, orang yang ada gejala, hasil rontgen dan diisolir di rumah sakit.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Dinkes Samarinda, Osa Rafshodia menyebutkan update data per 13 Maret, laporan yang masuk ke Dinkes dan telah ditindaklanjuti sebanyak 30 laporan, mulai 1 Februari hingga 14 Februari.

“Pintu laporan ini dari beberapa pintu masuk, mulai dari 112, dokter praktek, puskesmas hingga rumah sakit, dimana warga yang melapor. Waktu respon dari laporan ini rata-rata 20 menit. Ketika ada laporan langsung tim mendatangi yang bersangkutan,” ujar Osa.

Untuk update hingga 13 Maret orang yang dalam pemantauan menurut Osa sebanyak 8 orang yang terdiri dari 3 laki-laki dan 5 perempuan. Sedangkan yang sudah selesai pemantauan lanjut Osa, sebanyak 15 orang.

“Sampai saat ini tidak ada pasien dalam pengawasan. Semua hasil laboratorium negatif. Tidak ada pasien di isolasi di rumah sakit,” tegas Osa.

Adapun umur orang dalam pemantauan terdiri dari dibawah 15 tahun ada 4 orang, 15-45 tahun 3 orang, lebih 45 tahun 1 orang. Orang yang dalam pengawasan sebanyak 7 orang itu berada di Samarinda Utara dan 1 orang di Samarinda Kota.

Osa menerangkan bahwa terdefinisi dalam edaran Kementerian Kesehatan adalah orang yang pernah atau pulang berpergian dari luar negeri.

“Apakah dia terkena gejala atau tidak. Itu dipantau tanpa memandang status kesehatan. Jadi mereka ini baru pulang dari luar negeri. Perlu diketahui tidak ada orang yang kontak dengan mereka yang terkena corona, karena mereka yang positif di Jakarta sudah diisolasi,” terang Osa.

Delapan orang dalam pantauan ini tidak ada gejala dan melaporkan dirinya baru pulang bepergian dari luar negeri dalam waktu 14 hari terakhir. Mereka semua warga Indonesia. Tidak ada warga negara asing yang memang melaporkan diri. Status mereka orang dalam pantauan, bukan dalam pengawasan apalagi sampai positif.

“Jadi kami mohon masyarakat bisa membedakan, sehingga tidak menimbulkan keresahan. Tetap waspada dan jalankan pola hidup sehat,” kata Osa. (rilis)

Back to top button
DMCA.com Protection Status