KLIKSAMARINDA – Stok darah di Unit Transfusi Palang Merah Indonesia (PMI) Samarinda mulai menipis. Dalam satu pekan terakhir, jumlah pendonor darah di Samarinda Kaltim menurun drastis akibat pandemi Covid-19 dan memasuki Bulan Ramadhan.
Untuk mengatasi keterbatasan stok darah, PMI Samarinda berupaya mendatangkan pendonor. Menurut dr. Helda Fitriani PMI masih terus melakukan sosialisasi mengumpulkan para pendonor sukarela maupun masyarakat umum, dengan menggelar acara buka puasa bersama.
Satu cara yang ditempuh PMI Samarinda dalam mendatangkan pendonor adalah melalui media sosial (medos). Hasilnya, jumlah pendonor darah per hari terus berdatangan.
Kepala UPTD PMI Kota Samarinda, dr. Helda Fitriani mengatakan, dalam 5 hari ke depan, pihaknya memperkirakan stok darah di PMI Samarinda terancam kritis. Jumlah pendonor pun semakin berkurang.
Sementara kebutuhan transfusi darah perawatan masyarakat di sejumlah Rumah Sakit di Samarinda dan Kutai Kartanegara terus meningkat.
“Kami juga melakukan promosi. Kemudian sosialisasi,” ujar dr. Helda Fitriani.
Untuk mengantisipasi kekurangan stok darah, dr. Helda Fitriani mengimbau keluarga pasien yang membutuhkan darah agar mencari donor dari pihak keluarga dengan menjadi pendonor pengganti.
Seorang pendonor yang datang, Sofyan mengaku datang ke PMI setelah melihat postingan dari PMI yang membutuhkan 5 kantong darah O untuk pasien.
“Saya dapat info membutuhkan golongan darah O. Jadi saya coba untuk kesini untuk mendonorkan darah,” ujar Sofyan, warga Samarinda, Rabu 21 April 2021. (Jie)
