Wakil Ketua BRIN Apresiasi Buku “AKUNTANESIA” Sebagai Kajian Akuntansi Non-Mainstream
KLIKSAMARINDA – Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksamana Madya TNI (Purn.) Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, ST., M.Sc., DESD., IPU., ASEAN.Eng memberikan apresiasi tinggi terhadap buku “AKUNTANESIA: Nusantara dalam Perspektif Akuntansi Multiparadigma” karya Akademisi Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA), Muhammad Aras Prabowo.
Dalam testimoninya, Amarulla menyatakan bahwa buku ini menyajikan sebuah kajian akuntansi yang non-mainstream. “Akademisi Universitas Nahdatul Ulama Indonesia menyajikan kepada pembaca sebuah kajian yang non maenstrim soal akuntansi,” ungkapnya.
Amarulla juga menjelaskan bahwa buku “Akuntanesia” menyajikan keragaman perspektif terkait akuntansi. Prabowo dengan sangat apik mengulas akuntansi dari sudut pandang budaya, Pancasila, politik, lingkaran hingga perspektif ke-NU-an.
“Buku karya Muhammad Aras Prabowo sangat penting dan membuka jalan untuk pengembangan kajian akuntansi multiparadigma dalam bingkai ke-Nusantara-an,” terang Amarulla.
Buku setebal 174 halaman ini memang membahas berbagai topik menarik terkait akuntansi, mulai dari akuntansi budaya, akuntansi beras, isu akuntansi lingkungan, pemberantasan korupsi, akuntansi politik, hingga etika bisnis.
Direktur Lembaga Profesi Ekonomi dan Keuangan (LPEK) PB PMII mengapresiasi bahwa buku ini membahas etika dan moral dalam perilaku ekonomi sebagai variabel penting untuk mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan.
“Etika dan moral dalam perilaku ekonomi menjadi variabel penting untuk mewujudkan nilai-nilai kemanusiaan,” ungkap Direktur LPEK.
Sementara itu, Muhammad Aras Prabowo menekankan pentingnya menempatkan kemanusiaan di atas keuntungan sebagai refleksi yang sangat berharga bagi seluruh korporasi di Indonesia.
“Menempatkan kemanusiaan di atas keuntungan adalah refleksi yang sangat berharga pada seluruh korporasi di berbagai bidang di Indonesia,” ungkap Prabowo.
Apresiasi atas buku ini juga datang dari banyak pimpinan perguruan tinggi di Indonesia, seperti Rektor Universitas Diponegoro (UNDIP), Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Rektor PTIQ, Rektor UIN Alauddin Makassar, dan Koordinator Program Magister Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha.
Dengan berbagai apresiasi positif ini, buku “AKUNTANESIA” diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan kajian akuntansi yang lebih beragam dan kontekstual dengan budaya serta nilai-nilai masyarakat Indonesia. (*)
