TPS Pemilu di Samarinda Tampil Beda dengan Dekorasi Pernikahan Bernuansa Pesta
KLIKSAMARINDA – Semangat demokrasi pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) di Kalimantan Timur (Kaltim) diwarnai dengan kreativitas panitia pemungutan suara yang menghadirkan suasana istimewa di sejumlah TPS.
Salah satunya TPS 03 di Jalan Pangeran Suryanata, Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda yang mendekorasi ruangan layaknya resepsi pernikahan.
Para pemilih di TPS 03 disambut dengan dekorasi memukau begitu memasuki Gedung Serba Guna Sengkang.
Petugas KPPS yang mengenakan seragam batik senada memberikan pelayanan prima kepada setiap pemilih yang datang.
Bahkan bilik dan kotak suara pun tak luput dari sentuhan dekorasi untuk menciptakan suasana nyaman.
“Saya sudah empat kali mengikuti proses demokrasi di TPS ini dan selalu berbeda-beda konsepnya. Apalagi pemilih diberi suvenir seperti layaknya mendatangi pesta pernikahan,” ujar Septi, warga Suryanata Samarinda dengan antusias.
Dian Kusuma, Ketua KPPS TPS 03 menjelaskan bahwa gedung yang digunakan merupakan sumbangan dari warga. “Ini swadaya dari anggota sendiri dan beberapa warga yang menjadi donatur. Antusiasme warga cukup tinggi, sejak pagi sudah lebih dari dua ratus orang yang datang, melebihi jumlah pemilih pada pemilu lalu,” jelasnya.
TPS 03 yang memiliki 482 pemilih, terdiri dari 250 laki-laki dan 232 perempuan, tidak hanya menyediakan dekorasi mewah tetapi juga dilengkapi fasilitas kipas angin, AC, minuman dingin, air mineral, dan cinderamata bagi warga yang telah menyalurkan hak suaranya.
Sementara itu, kreativitas serupa juga ditunjukkan TPS 11 di Jalan Pasundan, Samarinda Ulu. Panitia menyediakan photoboot khusus bagi pemilih yang ingin mengabadikan momen bersejarah ini.
“Sebelumnya saat pemilu legislatif kita juga sudah menyiapkan seperti ini. Harapannya agar partisipasi pemilih meningkat. Kami juga sudah menyebarkan informasi agar warga bisa datang,” ungkap Jajuri, Ketua RT 29 Jalan Pasundan.
TPS 11 yang memiliki 452 pemilih mencatat antusiasme tinggi hingga menjelang penutupan pemungutan suara. Hingga pukul 11.00 WITA, warga masih terus berdatangan untuk menggunakan hak pilihnya.
Kreativitas penyelenggara pemilu di tingkat TPS ini menunjukkan bahwa pesta demokrasi bisa diselenggarakan dengan cara yang menyenangkan tanpa mengurangi nilai keseriusan dan kesakralan prosesnya.
Berbagai inovasi yang dilakukan KPPS terbukti berhasil meningkatkan partisipasi dan antusiasme pemilih di wilayah mereka masing-masing. (Suriyatman)