Terbaru dari Murphy Radio, Maxi-Single “2015”

KLIKSAMARINDA – Sebuah wujud pertemanan yang sehat adalah saat kalian berbeda visi namun tetap rukun dan mendukung satu sama lain. Hal inilah yang coba diwujudkan Murphy Radio, grup musik Mathrock asal Samarinda, lewat lagu berjudul ”Void” dan ”Widow”.
Kedua lagu itu secara garis besar bercerita tentang orang-orang yang berjuang akan suatu hal. Namun mereka tahu, hal tersebut tidak akan berhasil jika dipaksakan.
Kedua lagu tersebut dibuat dan direkam langsung oleh formasi personil Murphy Radio di tahun 2015 yaitu Akbar (Drum), Dimas (Bass), Mangku (Vocal), dan Wendra (Gitar/Vocal). Selain untuk membuktikan bahwa mereka tetap akur, kedua lagu ini juga bertujuan untuk menjawab pertanyaan para pendengar yang penasaran dengan musik Murphy Radio sebelum format instrumental.
“Dari sekian banyak interview, selama Murphy Radio ketemu teman-teman media, hampir semua menanyakan apakah Murphy Radio terbentuk memang dari awal dengan genre mathrock atau sebelumnya bukan, yaa untuk menjawab pertanyaan teman-teman dan sekaligus buat nambah diskografi juga.” ujar Wendra melalui keterangan tertulis kepada KlikSamarinda, Jumat 26 Maret 2021.
Lewat beberapa pertimbangan, lagu dengan format Ex Murphy Radio ini dapat kalian nikmati di digital store platform pada tanggal 26 Maret 2021.
”Untuk tanggal rilis sebenarnya gak ada alasan khusus. Tapi setelah di-googling, ternyata 26 maret itu tanggal yang bersejarah karena ada peristiwa peralihan kekuasaan di Indonesia. Jadi, ya anggap aja Murphy Radio memperkenalkan sejarah peralihannya. Karena maxi-single 2015 ini tujuannya memang menjawab pertanyaan soal journey bermusiknya Murphy Radio itu sendiri” ujar Happy, manager Murphy Radio.
Jika lagu Murphy Radio dengan format instrumental cocok didengarkan saat berolahraga atau mengerjakan tugas, lagu Murphy Radio dengan format reuni ini lebih cocok untuk didengarkan saat bersantai.
“Lagu ini cocok untuk didengarkan saat menghabiskan waktu dirumah teman, pacar, atau dipantai, lagu ini juga cocok untuk didengar kapanpun, tapi lebih joss kalau malam” tutur Wendra.
Belum ada gambaran pasti apakah format reunion Murphy Radio ini akan perform secera live. Namun mungkin saja terjadi jika ada kesempatan.
“Karena rekaman lagu ini juga awalnya terjadi karena celetukan para mantan personil dan teman-teman Murphy Radio, jadi sejauh ini hanya pembicaraan sampai sesi rekam dan rilis aja” ungkap Wendra.
Meskipun dirilis ditengah pandemi, proses rekaman tidak mengalami hambatan. Karena menurut Wendra, Akbar, Dimas, dan Mangku masih mengingat materi dari lagu tersebut.
“Saat proses rekaman, kami justru lebih banyak bercerita tentang kejadian-kejadian saat satu rumah dulu, emang kaya lagi reuni, haha”.
Selain para pesonil lama, proses rekaman kedua lagu ini juga dibantu oleh founder dari Borneo Indie Channel, Hafid Al. Selain itu, sama seperti pada album self titled, proses rekaman lagu ini juga dibantu oleh rumah produksi yang sama, Backstage Studio. (*)