Outlook Pers Kaltim Dijadwal Ulang Setelah Tahun Baru

KLIKSAMARINDA – Panitia Outlook Pers Kaltim mengumumkan pengunduran jadwal kegiatan hingga 2022. Tadinya, acara pertemuan yang akan melibatkan ratusan wartawan di Kaltim tersebut akan dihelat 17 Desember 2021.
Namun, dalam keterangan pers pada Kamis, 16 Desember 2021, panitia menyatakan akan menjadwalkan ulang kegiatan tersebut.
Menurut Ketua Panitia Outlook Pers Kaltim 2022, Charles Siahaan, kegiatan hasil kerja bareng para insan pers, PWI-SMSI-AMSI-JMSI dan Gerakan Antihoaks Jurnalis Kaltim dijadwal ulang pada 8 Januari 2022.
Promotor acara yang juga Bendahara Panitia Pelaksana Outlook Pers Kaltim 2022, Rusdiansyah Bandjar mengatakan, pemunduran jadwal lantaran sejumlah tokoh pers yang diundang. Terutama para wartawan legend asal Kaltim banyak yang berhalangan hadir.
“Wartawan-wartawan legend asal Kaltim itu mengatakan kepada panitia ingin sekali bisa hadir, tapi jadwalnya terlalu padat pada bulan Desember. Karena itu panitia memutuskan memundurkan acara hingga 8 Januari. Insha Allah, ini sudah tidak berubah,” ujar Rusdi.
Acara Outlook Pers Kaltim 2022 digagas untuk mengevaluasi kehidupan pers selama tahun 2021 dan melangkah menatap masa depan tahun 2022. Diharapkan seluruh insan pers, mulai dari angkatan tahun ’70 sampai zaman milenial bisa hadir. Kegiatan ini sekaligus sebagai ajang silaturahim kalangan pelaku media.
Rencananya dalam Outlook Pers Kaltim 2022 digelar tiga acara dalam sehari penuh. Pertama, pagi jam 09.00 sampai jam 12.00 acara TalkShow dan Deklarasi Antihoaks. Kedua; jam 14.00 sampai jam 17.00 digelar Konvensi Media Siber Lokal. Ketiga sebagai malam puncak digelar “Wartawan Legend Bedapatan”.
Khusus acara “Wartawan Legend Bedapatan”, sejumlah tokoh diharapkan hadir. Mulai dari Wartawan tahun 70-an seperti Alwy AS. Kemudian generasi berikutnya Dahlan Iskan, Ibarahim Konong, Djebar Hakim, Ibrahimsyah Rahman, Rizal Effendi, Miskudin Taufik, Tatang Dino Hero dan Aan R Gustam.
“Kalau kita urut, bisa empat generasi wartawan yang bakal hadir,” ujar Rusdi.
Pada acara “Wartawan Legend Bedapatan”, direncanakan diisi oleh kegiatan haul memperingati dan mendoakan para Wartawan asal Kaltim yang telah meninggal dunia. Dari rekap yang dilakukan panitia, tidak kurang dari 110 orang Wartawan yang masuk listing pernah mewarnai dunia media massa pada zamannya.
Pada malam puncak “Wartawan Legend Bedapatan”, panitia juga akan menggaungkan tokoh pers Kaltim ‘Oemar Dachlan” untuk diusulkan sebagai calon Pahlawan Nasional. Sosok Oemar Dachlan cocok dicalonkan karena menurut jejak karir jurnalistiknya sudah dimulai sejak zaman sebelum kemerdekaan RI.
Acara lainnya ada pemberian penghargaan kepada Kapolda Kaltim karena dinilai turut menjaga integritas Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Jajaran Polda Kaltim dinilai akomodatif kepada pelaku media, di mana jika terjadi sengketa pers tidak langsung memproses namun menyerahkan kasusnya lebih dulu kepada Dewan Pers.
“Pastinya kegiatan ini tidak ada berbau politik. Tidak beraliansi dengan kelompok parpol,” ujar Rusdi. (*)