KLIKSAMARINDA – Selain kasus positif Covid-19, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Andi Muhammad Ishak, menyatakan adanya pasien sembuh yang jumlahnya mengalami peningkatan. Per 19 Mei 2020, pasien sembuh dari Covid-19 di Kaltim bertambah 5 kasus sehingga total ada 81 pasien sembuh di Kaltim.
Penambahan Kasus sembuh berdasarkan tes laboratorium kembali ditemukan sebanyak 5 kasus yakni dari Kutai Barat sebanyak 4 kasus dan 1 kasus dari Balikpapan. Penambahan kasus sembuh ini cukup membanggakan sehingga bagi warga yang terkena kasus ini tidak perlu khawatir karena kasus ini bisa disembuhkan.
“Empat kasus dari Kutai Barat. Tiga kasus adalah KBR 2 (9), KBR 9 (46) dan KBR 13(42) merupakan kasus berasal dari kluster Gowa yang telah dirawat di RS Pratama Kutai Barat sejak 1 April 2020. Satu kasus dari Kubar lainnya adalah KBR 8 (28) laki laki merupakan Pelaku perjalanan dari Tenggarong yang telah dirawat sejak 13 April 2020,” ujar Andi Muhammad Ishak.
Kasus sembuh lainnya adalah dari Balikpapan yakni BPN 40 (17) merupakan pelaku perjalanan dari Magetan yang telah dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo sejak 5 Mei 2020.
“Seluruh kasus tersebut dinyatakan sembuh karena dari hasil laboratorium kesehatan Surabaya dinyatakan 2 kali dengan hasil negatif serta hasil pemeriksaan klinis dari dokter penanggung jawab pelayanan yang merawat kasus konfirmasi Covid-19 tersebut menyatakan bahwa secara klinis memiliki kondisi sudah sangat baik, tidak ada gejala,” ujar Andi Muhammad Ishak.
Hingga 19 Mei 2020, jumlah kasus yang terkonfirmasi sembuh adalah 81 kasus, meninggal dunia 3 kasus. Yang dirawat 174 orang dari total 258 kasus.
“Yang paling penting adalah masyarakat bisa menerima kembali mereka kelingkungan mereka, jangan kucilkan mereka karena tidak ada yang mau sakit penyakit ini,” ujar Andi Muhammad Ishak.
Penambahan pasien dengan pengawasan (PDP) di Kaltim sebanyak 759, kasus negatif berjumlah 317 kasus, positif 258, 196 masih menunggu, dan 1 kasus Probable.
“Untuk orang dalam pantauan saat ini juga masih sangat tinggi yakni 9408, 8700 selesai pemantauan dan 7080 proses pemantauan,” ujar Andi Muhammad Ishak. (Jie)