Ini Materi Kepala BKD Kaltim Tentang Kepemimpinan
KLIKSAMARINDA – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalimantan Timur, Diddy Rusdiansyah Anan Dani, M.M memberikan materi pembelajaran kepada Peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan IV secara virtual, Kamis 14 Januari 2021. Diddy Rusdiansyah menyampaiakan materi mengenai “Membangun Tim Efektif” dan berbagi pengalaman selama kepemimpinannya di pelbagai instansi di lingkup Pemprov Kaltim.
Dalam paparannya, Diddy Rusdiansyah menyampaikan di dalam diri seorang harus menjadi agen-agen perubahan. Tanpa melihat level, setiap orang bisa menjadi agen perubahan.
”Untuk menjadi seorang yang melakukan perubahan jangan langsung melihat keberhasilan yang orang lain (terdahulu) telah buat karena jika melihat suatu keberhasilan yang telah dibuat pada OPD itu akan menjadi stagnan, terlena akan keberhasilan itu padahal bukan diri kita yang membuat keberhasilan itu. Maka jadikanlah keberhasilan itu sebagai motivasi untuk menjadikan keberhasilan yang lebih baik,” ujar Diddy Rusdiansyah.
Menurut Diddy Rusdiansyah, tahapan dalam pembentukan tim yang efektif yaitu pembentukan, penentuan aspirasi, penentuan aturan, dan pelaksanaan. Interaksi yang terjadi ditentukan dari seorang pemimpin memberikan contoh, jangan menuntut orang untuk disiplin tapi diri sendiri tidak disiplin.
Kepemimpinan yang baik dalam sistem pemerintahan adalah pemimpin yang tumbuh dari arus bawah, berawal sebagai Pelaksana kemudian Pengawas lalu Administrator dan berlanjut menjadi Jabatan Pimpinan Tinggi, pemimpin yang melalui tahapan ini ialah pemimpin yang matang.
”Jangan dijadikan sebagai objek, karena pada sebuah tim ada nilai dan norma, karakter, serta kepentingan yang berbeda-beda, pastikanlah tujuan menjadi pemersatu dalam sebuah tim, dan efektifitas diukur saat setiap individu dapat berkontribusi lebih dalam tim daripada berkerja sendiri,”ujar Diddy Rusdiansyah.
Menurutnya, kepemimpinan yang baik dalam sistem pemerintahan adalah pemimpin yang tumbuh dari arus bawah, berawal sebagai Pelaksana kemudian Pengawas lalu Administrator dan berlanjut menjadi Jabatan Pimpinan Tinggi, pemimpin yang melalui tahapan ini ialah pemimpin yang matang.
Keunggulan orang yang ada jangan dijadikan sebagai objek, karena pada sebuah tim ada nilai dan norma, karakter, serta kepentingan yang berbeda-beda.
“Pastikanlah tujuan menjadi pemersatu dalam sebuah tim, dan efektifitas diukur saat setiap individu dapat berkontribusi lebih dalam tim daripada berkerja sendiri,” pungkasnya. (*)