News

Hasil Pengolahan Minyak Mentah Ilegal di Samarinda Disuplai ke Tambang Batubara

KLIKSAMARINDAKasus pengolahan minyak mentah ilegal di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) terjadi di lima tempat. Razia pada Jumat sore, 8 November 2019 oleh pihak keamanan Pertamina dan aparat kepoliian da TNI, membuat aparat menyita barang bukti dan menangkap sejumlah pelaku yang berada di lokasi.

Di lokasi pertama, tim keamanan Pertamina dan polisi mengamankan 6 orang yang merupakan pekerja di tempat penyulingan. Di lokasi pertama ini, aparat juga mengamankan barang bukti 2 set tungku masakan, 4 buah tedmon kapasitas 1000 liter diduga berisi minyak solar olahan, 2 mesin pompa merk Yamamoto, dan 2 gulung selang. Aparat juga menangkap dua orang pelaku yang berperan sebagai koordinator kegiatan dan supir truk pengangkut minyak ilegal.

Di tempat penyulingan kedua dan ketiga, tim Pertamina gagal menemukan para pelaku. Petugas hanya menemukan tempat penyimpanan minyak mentah yang berisi belasan ton minyak mentah yang disimpan di dalam galon besar berwarna putih dan ratusan liter bbm jenis solar.

Begitu juga di lokasi yang keempat dan kelima. Meski berhasil mengamankan belasan ton minyak mentah, petugas hanya menemukan satu tungku yang beroperasi dan mengalirkan bbm jenis solar.

Namun, di lokasi itu pun, aparat tidak menemukan pekerja. Petugas menduga para pelaku telah mengetahui razia itu dan mereka memutuskan kabur.

Di lokasi terakhir petugas sempat melihat kualitas minyak hampir sama dengan bbm produksi Pertamina. Seorang kepala rombongan pekerja yang dimintai keterangan mengaku tidak tahu menahu dengan asal usul barang yang dikelolanya.

Kepada petugas, pelaku ini mengaku bahwa mereka hanya pekerja dan tidak mengetahui asal minyak mentah yang mereka kelola. Pelaku mengaku bahwa setiap minggu mereka mengirimkan ribuan liter bbm jenis solar ke sejumlah lokasi pertambangan batubara.

Mewakili kepolisian dari Unit PAM Objek Vital Polda Kaltim, Iptu Awet Susilo mengatakan, temuan tim Pertamina akan segera dilaporkan. Pihak kepolisian akan menindak lanjuti laporan Pertamina.

”Ini kita dilibatkan untuk mem-backup Pertamina karena dari Pertamina EP meminta Tim Odvit untuk memback up. Karena disinyalir produksi menurun, jadi kita serahkan kepada yang berwajib khususnya dari Serse. Jadi nanti kita koordinasi dengan Reskrim. Entah nanti Reskrim dari Polda atau dari Polres, yang jelas nanti kita arahkan ke sana nanti,” ujar Iptu Awet. (Jie)

Back to top button
DMCA.com Protection Status