KLIKSAMARINDA – Hewan langka bekantan yang dievakuasi Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim dari Kota Bangun, Kutai Kartanegara, mulai menjalani obervasi dan pemeriksaan lanjutan di Klinik Hewan Antasari cabang Sempaja.
Bekantan atau Nasalis larvatus yang bernama Tole ini menjalani tahapan X-ray dan pengambilan sampel darah di klinik tersebut, Selasa 18 Mei 2021.
Bekantan yang dievakuasi dari Kota Bangun, Senin pagi, 17 Mei 2021, sebelumnya mendapatkan observasi drh. Gunawan dari Dinas Pertanian dan Pertenakan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Dari hasil observasi itu, Bekantan Tole mengalami patah tulang kering pada kaki kanan. Atas rekomendasi drh. Gunawan, untuk tindakan lebih lanjut, terutama dukungan fasilitas dan perawatan satwa yang lebih baik, Bekantan Tole dibawa ke Klinik Hewan Antasari cabang Sempaja di Samarinda.
Tim dokter hewan Klinik Antasari lalu mempersiapkan alat-alat dan obat yang dibutuhkan dan diperlukan untuk Tole. Antara lain, alat dan obat anastesi untuk pembiusan terhadap Tole agar bisa dilakukan X-ray dan pengambilan sampel darah.
Tim medis dari Klinik Hewan Antasari juga mulai memberikan asupan makanan berupa pucuk bakau dan daun pakis. Pada Selasa pagi hingga sore, Bekantan Tole mulai bisa memamah asupan makanan tersebut.
Bekantan Tole kemudian menjalani X-ray di laboratorium klinik.
”Dari hasil X-ray tulang, organ dalam dan pemeriksaan darah, menunjukkan, Tole mengalami fraktur os tibia fibula dexter. Ini sesuai dengan hasil observasi drh. Gunawan. Paru-paru mengalami pneumonia,” demikian keterangan tertulis dari Klinik Hewan Antasari.
Tole akan diberikan tindakan operasi tulang jika keadaan fisik dan nutrsinya sudah sangat baik. Kondisi Tole sekarang sangat tidak memungkinkan untuk dilakukan operasi. (*)