Yudhi Ndut, Sopir Taksi Lintas Negara dari Kalimantan
Profesi sopir taksi di Kalimantan Barat tentu menjadi pekerjaan yang asyik bagi Wahyudi –akrab disapa Yudhi Ndut. Bagaimana tidak, area yang dijelajahinya mencakup 3 negara.
WAHYUDI sudah menjalani profesi sebagai sopir taksi sejak 2002 hingga kini. Banyak asam-garam dan suka-duka yang telah dia lewati.
Dikutip dari Detik, selama kurang dari 18 tahun menjadi sopir taksi, dia mengaku sudah melntasi 3 negara di daratan Borneo, Kalimantan Barat, Malaysia, hingga Brunei Darussalam.
Sejak 2002, angkutan umum yang mengantarkan ke perbatasan negara tetangga seperti sekarang belum ada. Jadi, mau-tidak mau, masyarakat yang ingin berpergian lewat jalur darat, harus menyewa taksi atau travel.
Di awal merintis karir sebagai sopir lintas negara, Wahyudi sering menuju Brunei Darussalam. Jalanan saat itu terbilang masih cukup baik karena masih bisa dilintasi oleh kendaraan biasa.
Namun sekira 2009, banyak jalanan di perbatasan yang tak terawat dan kualitasnya sangat memprihatinkan. Seperti tak diurus oleh negara. Hal itu sangat berbeda jauh dengan negara tetangga. Seperti Serawak, Malaysia, Sabah, maupun Brunei Darussalam.
Kini, kondisi jalan di perbatasan dan di Indonesia sudah bisa terbilang sama bagusnya dengan negara tetangga. Sudah ada dua jalur dan kondisi aspalnya juga sudah lumayan bagus. Dari batas Entikong, jalan mulus kini sudah bisa dinikmati kondisi jalan dan fasilitasnya.
Meski begitu, pandemi COVID-19 membuat Wahyudi tak bisa keluar negeri. Kini dia pun hanya bisa melayani perjalanan dalam provinsi antar kabupaten.
Penghasilannya pun diakui sangat menurun dibanding sebelumnya. Biasanya dalam sebulan Wahyudi bisa 4 kali keluar negeri. Kini dalam sebulan, sekali saja sudah beruntung. (*)